Dinyatakan Meninggal Lima Tahun Lalu, Wanita Ini Ditemukan di Bogor

Dinsos Kota Bogor kemudian melakukan pemeriksaan iris mata dan biometris pada D.

Republika/Shabrina Zakaria
Salah satu sudut di Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor menemukan wanita asal Sukabumi berinisial D (29 tahun), yang sempat dinyatakan meninggal lima tahun lalu. D awalnya dijaring Dinsos Kota Bogor karena disangka gelandangan di Jalan Pajajaran, Kota Bogor.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin mengatakan D ditemukan petugas Dinsos yang sedang melakukan penjangkauan pada Kamis (3/8/2023). Saat itu, D sedang berada di jalanan membawa karung berisi sampah, pakaian bekas, dan foto-foto lama.

“Akhirnya kita bawa dulu ke Dinsos, kita asesmen ternyata ngomongnya kadang nyambung, kadang nggak. Psikolog kita menyatakan bahwa ini adalah terindikasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” kata Dody dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).

Dody mengatakan Dinsos Kota Bogor kemudian melakukan pemeriksaan iris mata dan biometris data kependudukan dari D. Dari situ, keluar data bahwa wanita tersebut merupakan warga Sukabumi.

Kemudian, kata Dody, ia melakukan penelusuran di wilayah melalui Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). PSM di Sukabumi pun sempat terkejut melihat D masih hidup.

“PSM sempat kaget juga, (sampai bilang) ‘ah yang benar?’ Setelah video call dan segala macam, ternyata ya itu, kita di telepon juga sampai nggak jelas, karena histeris. Karena si D itu sudah dinyatakan hilang dan meninggal beberapa tahun yang lalu,” jelas Dody.

Baca Juga

Dinsos mendapat pernyataan D sudah meninggal dari keluarga...

Ia menjelaskan Dinsos mendapat pernyataan D sudah meninggal dari keluarga. Usai mendapat penjelasan dan hasil identifikasi dari Dinsos, pihak keluarga D pun tenang.

Selanjutnya, D dirujuk untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sebab, kata Dody, fisik dan psikis korban harus mendapatkan penanganan dan diobati.

“Karena kita gak tau dia berapa lama di jalanan, secara psikologisnya juga. Akhirnya kita rujuk ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi. Nanti mungkin upaya berikutnya setelah mendapatkan layanan kesehatan, rehabilitasi,” ujarnya.

Ketika D sudah sehat kembali, kata Dody, pihaknya akan mempertemukan kembali D dengan keluarganya. Sebab, D sudah hilang sejak lima tahun lalu ketika pamit untuk berangkat kerja dari Sukabumi menuju Jakarta.

Namun, D tak kunjung kembali dan keluarga mendapat kabar bahwa D mengalami kecelakaan. Bahkan, keluarga D telah menggelar pengajian dan tahlilan untuk mendoakan D.

Kan jadi reborn, hidup kembali. Kan kalau kun fayakun, kalo Allah berkata iya, pasti iya. Kalau Allah berkata tidak, pasti tidak. Dan tidak ada sesuatu yang tidak mungkin,” ucapnya.

 
Berita Terpopuler