Tata Kawasan Perpustakaan, Bogor Tumbuhkan Kembali Literasi Teh

Perpustakaan Kota Bogor berkolaborasi dengan pengusaha lokal untuk literasi teh.

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga berwisata di kawasan kebun teh Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3/2023). Perpustakaan Kota Bogor menumbuhkan kembali literasi mengenai teh.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menumbuhkan kembali literasi mengenai teh kepada warga. Literasinya termasuk sejarah penanaman teh di Kota Hujan itu sejak zaman Kolonial Belanda.

Sekretaris Daerah Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Rabu (2/8/2023), mengatakan rencana penataan kawasan Perpustakaan Kota Bogor di Kompleks Balai Kota Bogor yang juga bisa kembali membudayakan minum teh yang memiliki kaitan dengan keberadaan tanaman teh di Kota Bogor.

"Kami mulai menumbuhkan kembali budaya literasi teh, minuman yang digandrungi masyarakat, dari area perpustakaan. Kami sedang melakukan penataan area perpustakaan di Balai Kota Bogor," kata Syarifah.

Baca Juga

Syarifah menuturkan, menumbuhkan literasi mengenai teh tidak hanya dengan menyediakan perpustakaan, tetapi juga berkolaborasi dengan pengusaha lokal untuk menjajakan minuman teh. Pengunjung yang hadir ke perpustakaan dapat menikmati teh sambil mendalami literasi mengenai tanaman yang wangi khas untuk minuman selama ini.

Saat ini, pengunjung Perpustakaan Kota Bogor rata-rata sekitar 500 orang setiap hari. Pada Selasa (1/8/2023), Pemerintah Kota Bogor telah mengandalkan kerja sama dengan perusahaan Esteh Indonesia untuk mempercantik area perpustakaan.

Kerja sama ini juga akan membuat galeri oleh-oleh dan juga menyediakan fasilitas F&B (food and beverage) bagi pengunjung. Keberadaan teh dengan Kota Bogor memiliki sejarah berupa penanaman teh untuk penelitian yang juga melengkapi koleksi Kebun Raya Bogor pada tahun 1826. Syarifah menilai keberadaan Esteh juga bisa meningkatkan literasi mengenai teh dan mempopulerkan kembali budaya minum teh.

 
Berita Terpopuler