Pak Luhut, Tesla Ngebetnya Investasi di India, Bagaimana dengan Indonesia?

Eksekutif Tesla mengadakan pembicaraan dengan lembaga investasi India.

Reuters
Logo pabrikan mobil Tesla terlihat di kantor cabang di Bern, Swiss 28 Oktober 2020.
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI- Dua eksekutif senior Tesla membahas rencana perusahaan untuk memasuki India dengan pejabat dari unit promosi investasi negara itu di New Delhi.

Baca Juga

Reuters melaporkan Jumat (28/7/2023) pembuat mobil AS telah menyatakan minat untuk membangun pabrik di India yang akan memproduksi kendaraan listrik (EV) berbiaya rendah dengan harga 24.000 dolar AS, sekitar 25 persen  lebih murah daripada model terendah Tesla saat ini, baik untuk pasar India maupun ekspor.

“Para eksekutif yang berbasis di Amerika Serikat - eksekutif senior kebijakan publik dan pengembangan bisnis, Rohan Patel, dan wakil presiden untuk rantai pasokan, Roshan Thomas - saat ini berada di New Delhi dan bertemu dengan pejabat dari agensi Invest India,” kata kedua sumber Reuters yang  menolak identitas disebut. karena diskusi bersifat pribadi.

Menurut sumber itu CEO Invest India Nivruti Rai, mantan eksekutif Intel, mengadakan pembicaraan dengan para eksekutif Tesla selama pertemuan pada hari Kamis (27/7/2023).

Tesla dan Invest India tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sebagian besar pertemuan Tesla dengan pejabat India dirahasiakan. Reuters melaporkan pekan ini bahwa perwakilan Tesla juga akan bertemu dengan Menteri Perdagangan Piyush Goyal, dengan diskusi diharapkan berpusat pada pengaturan rantai pasokan EV dan peruntukan lahan untuk sebuah pabrik.

“Banyak negara bagian India tertarik dan merayu Tesla untuk mendirikan pabriknya di wilayah mereka, tetapi pembuat mobil tersebut saat ini fokus untuk membahas proposalnya dengan pemerintah federal di New Delhi,” kata salah satu sumber.

Sementara itu, Indonesia berharap investasi dari Tesla. Tesla terkesan sangat ngotot untuk masuk ke India, tapi untuk ke Indonesia, sampai saat ini Tesla belum mengungkapkan minat seriusnya.

Meski demikian, Indonesia tak menyerah untuk merayu Tesla.  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, kepastian investasi pabrikan mobil listrik asal AS, Tesla akan diketahui pada Agustus 2023 mendatang. Pihaknya akan bertolak ke California, AS untuk bertemu langsung dengan CEO Tesla Elon Musk. 

“Kami akan memiliki insentif final yang akan kami berikan setiap investasi di Indonesia. Jadi, tentang (kejelasan investasi) Tesla akan terjadi pada 3 Agustus 2023,” kata Luhut dalam Nickel Conference 2023 di Jakarta, Selasa (25/7/2023). 

Ia kembali menegaskan, Indonesia memiliki keunggulan atas nikel yang menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik. Luhut pun mengungkapkan, seluruh harga komoditas dunia sedang menurun kecuali bijih nikel. 

BYD tangguhkan investasi

Sementara itu, BYD China telah memberi tahu mitra usaha patungannya di India bahwa mereka akan menangguhkan rencana untuk investasi baru 1 miliar dolar AS untuk membangun mobil listrik setelah proposal investasinyanya ditolak pemerintah India.

BYD dan mitranya, Megha Engineering and Infrastructures mengajukan proposal kepada pemerintah India pada bulan April untuk bersama-sama membangun mobil listrik di India, menurut laporan Reuters awal bulan ini.

Namun dalam tinjauan awal, pejabat dari tiga kementerian India, termasuk keuangan dan urusan luar negeri, mengangkat apa yang digambarkan oleh dua pejabat India sebagai masalah keamanan tentang investasi dari perusahaan China dan mengisyaratkan tentangan.

Eksekutif BYD mengatakan kepada Megha Engineering pekan lalu bahwa pembuat baterai dan EV ingin berhenti mengejar rencana investasi mereka di India, menurut dua orang yang mengetahui rencana itu kepada, Reuters, Jumat (28/7/2023).

“Tidak jelas apakah BYD dapat berubah pikiran, yang jelas  pada hari Kamis BYD (27/7/2023) BYD belum secara resmi menarik proposal investasi itu, “kata dua pejabat yang mengetahui persoalan tersebut.

BYD, pembuat EV terbesar China, menolak mengomentari status proposal investasinya dan apakah akan menarik rencana untuk memproduksi mobil listrik di India.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, perusahaan mengatakan telah hadir di India selama 16 tahun, menjual mobil penumpang dan bus listrik.

Mobil SUV listrik BYD Atto 3 ditampilkan saat peluncurannya di New Delhi, India, 11 Oktober 2022. - (Reuters)

 
Berita Terpopuler