Liverpool Pastikan Kepergian Jordan Henderson ke Al Ettifaq

Henderson mengakhiri kiprah 12 tahun bersama Liverpool.

EPA-EFE/ANDY RAIN
Jordan Henderson meninggalkan Lioverpool menuju Al Ettifaq.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool telah mengumumkan secara resmi kepergian Jordan Henderson ke klub asal Arab Saudi, Al Ettifaq. Pengumuman resmi dari The Reds ini sekaligus menjadi akhir dari kiprah gelandang asal Inggris itu bersama Liverpool, yang telah terentang selama 12 tahun.

Sinyal kepindahan Henderson ke Al Ettifaq sebenarnya sudah cukup jelas saat gelandang berusia 33 tahun itu mengucapkan salam perpisahan via video yang diunggah di media sosial, Kamis (27/7/2023) waktu setempat. Akhirnya, kepergian Henderson ke Al Ettifaq ini dipastikan via pernyataan resmi dari Liverpool.

''Liverpool bisa mengonfirmasi Jordan Henderson telah menyelesaikan kepindahan ke Al Ettifaq. Dengan berakhirnya kiprah Henderson di Anfield, setiap pihak di Liverpool mengucapkan terima kasih dan penghargaan untuk semua yang dilakukan Henderson selama 12 tahun memperkuat tim utama,'' tulis pernyataan Liverpool di laman resmi klub, Kamis (27/7/2023).

Kabarnya, demi bisa mendatangkan Henderson, Al Ettifaq menyiapkan dana transfer sebesar 12 juta poundsterling. Di klub yang berbasis di Damman, Arab Saudi, tersebut, Henderson akan bereuni dengan mantan rekan setimnya di Liverpool, Steven Gerrard, yang ditunjuk menangani tim utama Al Ettifaq.

Henderson mulai memperkuat Liverpool pada 2011 silam, tepatnya saat The Reds masih ditangani oleh Kenny Dalglish. Henderson diboyong dari Sunderland dengan nilai transfer dilaporkan mencapai 20 juta poundsterling. Pada awal perekrutannya, Henderson diplot untuk menjadi calon pengganti Gerrard.

Ekspektasi ini ternyata cukup berat untuk diemban Henderson. Mantan gelandang Coventry City itu kerap mendapatkan kritik pedas lantaran dinilai gagal memberikan dampak instan pada permainan The Reds. Terlebih, dengan berbagai cedera yang sempat dialaminya pada periode awal memperkuat Liverpool.

Namun, secara perlahan...

Namun, secara perlahan, Henderson mampu membuktikan kemampuan dan menjaga konsistensi performa. Seiring kepergian Gerrard pada 2015, Henderson akhirnya dipercaya mengenakan ban kapten tim utama The Reds. Kepercayaan yang sama diberikan Jurgen Klopp saat pertama kali menukangi Liverpool pada 2015 silam.

Klopp mengakui, buat sebagian orang, Henderson menjadi salah satu pemain yang kurang mendapatkan apresiasi. Kini, dengan segala pencapaiannya dalam beberapa musim terakhir, Henderson sudah layak mendapatkan penghormatan sebagai salah satu kapten tersukses dalam sejarah Liverpool.

''Pada masa mendatang, orang akan mengingat Henderson sebagai kapten yang memimpin salah satu skuad tersukses dalam sejarah klub hingga saat ini. Dia telah menorehkan karier yang spesial bersama klub ini,'' ujar Klopp seperti dilansir laman resmi klub.

Henderson memang menjadi salah satu pemain pilar di lini tengah Liverpool dalam beberapa musim terakhir. Tujuh dari delapan trofi yang dipersembahkan Henderson buat Liverpool diperoleh dalam lima musim terakhir, yang diawali dengan raihan gelar juara Liga Champions musim 2018/2019.

Salah satu pencapaian terbaik Henderson bersama Liverpool adalah kala memboyong titel Liga Primer Inggris pada musim 2019/2020. Capaian ini tidak mampu diraih Gerrard saat menjadi kapten Liverpool. 

Dua trofi bergengsi ini dilengkapi Henderson dengan satu gelar juara Piala FA, satu trofi Piala Dunia Antarklub, dan satu trofi Piala Super Eropa. Selama 12 tahun membela Liverpool, Henderson tercatat telah tampil di 492 laga dan menyumbangkan 33 gol serta 57 assist di semua kompetisi. 

 
Berita Terpopuler