Kebakaran Kandang Ternak Lagi di Kuningan, Ribuan Ayam Mati

Kerugian akibat kebakaran kandang ayam diperkirakan puluhan juta rupiah.

Dok Damkar Kuningan
Petugas UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan penanganan di area kandang ayam yang terbakar di Desa Karangsari, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (26/7/2023).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Kebakaran kandang ternak ayam kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kali ini kebakaran terjadi di area kandang ayam milik warga di wilayah Blok Segog, Desa Karangsari, Kecamatan Darma.

Peristiwa kebakaran di area kandang ayam tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu (26/7/2023), sekitar pukul 22.30 WIB. Akibat kebakaran itu, pemilik kandang ternak ayam, Nana Setiana (57 tahun), dikabarkan merugi puluhan juta rupiah.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan M Khadafi Mufti menjelaskan, awalnya istri pemilik kandang ayam, Mimin Mintarsih, melihat kepulan asap dari arah kandang. Saat dicek, ternyata kandang sudah dalam kondisi terbakar.

“Dalam keadaan panik, Ibu Mimin berteriak memberitahukan hal itu kepada suaminya dan meminta pertolongan kepada warga sekitar,” kata Khadafi, Kamis (27/7/2023).

Warga yang mendengar teriakan pemilik kandang segera keluar rumah. Mereka berusaha membantu memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. 

Selang sekitar 20 menit kebakaran kandang itu diketahui, warga setempat menghubungi Kantor UPT Damkar Kabupaten Kuningan. Petugas Damkar segera meluncur ke lokasi kejadian.

Dibantu warga dan aparat desa setempat, petugas Damkar bisa memadamkan api pada Kamis (27/7/2023), sekitar pukul 00.15 WIB. Cepatnya laporan kejadian dan bantuan dari masyarakat bersama pemerintah desa setempat dapat mencegah dampak kebakaran meluas.

Khadafi mengatakan, dari total luas kandang 108 meter persegi, yang terbakar sekitar 18 meter persegi. Selain kandang, sejumlah barang juga terbakar, antara lain toren air, pakan ayam, dan arang.

“Untuk ayamnya, dari total 2.500 ekor, yang mati sebanyak 2.000 ekor. Total kerugian yang dialami pemilik kandang mencapai Rp 32.047.500,” ujar Khadafi.

 

Ihwal penyebab kebakaran, sementara ini diduga akibat korsleting listrik. “Penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik yang berasal dari pecahan bohlam lampu, kemudian mengenai kandang yang terbuat dari bambu,” kata Khadafi.

Pada Senin (24/7/2023), kebakaran kandang ternak ayam terjadi di wilayah Blok Kapandayan, Desa Langseb, Kecamatan Lebakwangi. Akibat kebakaran itu, dilaporkan ada sekitar 2.500 ekor ayam yang mati.

Sejumlah aset juga tidak bisa diselamatkan. Kejadian kebakaran itu mengakibatkan pemilik kandang ayam mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 131 juta. Kebakaran kandang ayam itu pun diduga akibat korsleting listrik.

Khadafi mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi terjadinya kebakaran. Pemerintahan desa diminta untuk membuat proteksi kebakaran di lingkungan permukiman. 

“Apabila terjadi kebakaran, segera laporkan kepada kami di nomor (0232) 871-113 dan 0813-2269-8881. Layanan gratis atau tidak dipungut biaya apa pun,” ujar Khadafi.

 
Berita Terpopuler