Ratusan Korban Keracunan Massal di Cimahi Masih Menjalani Perawatan

Ada warga yang menjalani rawat inap, ada yang rawat jalan.

Republika/M Fauzi Ridwan
Petugas memeriksa kondisi pasien yang diduga mengalami keracunan makanan di Puskesmas Padasuka, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Jawa Barat, mengabarkan ratusan warga yang mengalami gejala keracunan makanan masih menjalani perawatan. Gejala keracunan itu muncul diduga setelah warga mengonsumsi makanan yang disediakan saat acara reses anggota DPRD pada Sabtu (22/7/2022).

Baca Juga

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini, sejumlah pasien dengan gejala keracunan sudah diperbolehkan pulang.

Ada juga yang masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. “Data rawat inap 198 (orang) dan rawat jalan 138,” ujar dia, saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).

Dwihadi mengatakan, pasien dengan gejala keracunan itu menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Rumah Sakit (RS) Mitra, RS Dustira, dan RS Kasih Bunda. “Kalau untuk yang ini (rawat inap) masih perlu perawatan karena keadaan belum baik,” katanya.

Dinkes Kota Cimahi menyelidiki pemicu warga mengalami gejala keracunan makanan itu. Sampel makanan yang dikonsumsi sudah dikirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk dilakukan pemeriksaan.

Dwihadi mengaku masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan itu. “Kami masih menunggu Labkesda. Sudah ditanyakan (hasilnya), tapi belum dikirim ke kami,” ujar dia.

 

 
Berita Terpopuler