Ketika Prabowo Minta Warga tak Serukan Namanya di Hadapan Jokowi

Prabowo mengangkat jari telunjuk kanannya ke bibir sebagai kode kepada masyarakat.

Republika/Wilda Fizriyani 
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Pasar UMKM, Lapangan Rampal, Kota Malang, Senin (24/7/2023). 
Rep: Febryan A Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa unik terjadi ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Jokowi membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa sembako di Pasar Bululawang, Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Calon presiden dari Partai Gerindra itu menunjukkan sikap hormat kepada kepala negara di hadapan masyarakat.

Peristiwa itu bermula ketika masyarakat dan pedagang pasar menyambut riuh kedatangan dua tokoh nasional yang dulu rival itu. Masyarakat tak henti-hentinya meneriakkan nama Jokowi dan Prabowo. Sebagian masyarakat bahkan ingin bersalaman hingga mengajak foto bersama.

Keriuhan tersebut berlangsung hingga kegiatan pembagian BLT tuntas. Ketika Jokowi dan Prabowo berjalan berdekatan untuk meninggalkan pasar, masyarakat semakin antusias mengerubungi dan menyerukan nama dua tokoh yang sama-sama populer itu.

Pada satu titik, masyarakat dengan keras meneriakkan nama Prabowo. "Pak Prabowo, Pak Prabowo!" teriak masyarakat, sebagaimana tampak dalam potongan video yang diterima Republika.co.id, Selasa (25/7/2023).

Mendengar itu, Prabowo seketika mengangkat jari telunjuk kanannya ke bibir sebagai kode kepada masyarakat. Prabowo juga menggerakkan tangan kanannya sebagai isyarat agar masyarakat tidak menyerukan namanya di hadapan Presiden.

Baca Juga

Respons Jokowi melihat isyarat Prabowo...

Melihat momen itu, Jokowi langsung menoleh ke Prabowo dan melempar senyuman lebar. Prabowo membalas dengan senyuman sembari terus mengikuti langkah Jokowi menuju mobil di tengah kerumunan warga. Setelah itu, keduanya beserta Menteri BUMN Erick Thohir yang juga turut mendampingi, bertolak meninggalkan lokasi Pasar Bululawang.

Presiden Jokowi bersama Prabowo dan Erick tak hanya mengunjungi Pasar Bululawang di Malang, mereka juga mendatangi fasilitas produksi amunisi PT Pindad. Ketika menuju gudang amunisi menggunakan kendaraan taktis Maung 4x4, Prabowo menyopiri Presiden Jokowi dan ibu negara yang duduk di kursi belakang. Erick duduk di samping Prabowo.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, momen kedekatan Jokowi dengan Prabowo itu mengindikasikan arah dukungan Presiden dalam gelaran Pilpres 2024. Menurut dia, Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo.

"Kita tahu, Pak Jokowi sering meng-endorse Prabowo, sering juga bersama Prabowo, jadi semakin lengket. Bisa jadi arah dukungan Jokowi itu ke Prabowo," kata Ujang lewat rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (24/7/2023).

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Presiden (Bappilpres) Relawan Pro Jokowi (Projo), Panel Barus mengeklaim dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditujukan kepada Prabowo Subianto. Ia melihat ada sejumlah indikasi yang menguatkan klaimnya tersebut.

Pertama adalah kedekatan Jokowi dan Prabowo dalam sejumlah agenda kenegaraan. Bahkan, Menteri Pertahanan (Menhan) itu kerap diundang ke Istana oleh Jokowi.

Nama Prabowo masuk di usulan Projo daerah...

"Ada beberapa intensitas juga, pertemuan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi ini yang cukup intens berkali-kali, berulang-ulang," ujar Panel kepada wartawan, Senin (24/7/2023).

Intensitas kedekatan keduanya juga semakin terlihat usai Musyawarah Rakyat (Musra) menghasilkan tiga nama kandidat yang akan didukung pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya adalah nama Prabowo.

"Kami memiliki pandangan yang sama bahwa Pak Jokowi akan mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024," ujar Panel.

Kendati demikian, Projo belumlah mengambil sikap terkait dukungan kelompoknya untuk Pilpres 2024. Saat ini, berbagai daerah masih menggelar konferensi daerah untuk menampung aspirasi terkait sosok yang akan didukung.

Keputusan terkait hal tersebut akan diketok dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Projo. Namun, ia belum dapat memastikan waktu pelaksanaan forum tersebut.

"(Rakernas) Bisa awal Oktober, sebelum pendaftaran capres," ujar Bendahara Umum Projo itu.

 
Berita Terpopuler