Bos Honda Sedih Sisa Musim MotoGP 2023 Ini Suram karena 'Dirusak' Marquez

Tiga dari 4 pembalap Honda absen karena cedera terutama Marquez yang sering crash.

EPA-EFE/Eduardo Oyana
Pembalap MotoGP asal Spanyol Marc Marquez dari tim Repsol Honda. Manajer Repsol Honda Alberto Puig mengeluhkan performa timnya pada 2023.
Rep: Rahmat Fajar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Repsol Honda di bawah pabrikan Jepang mengalami masa-masa suram dalam dua musim terakhir di MotoGP. Musim 2023 ini bahkan bisa dikatakan lebih buruk dibanding pada tahun lalu.

Pada sisa musim ini, hanya sedikit alasan untuk percaya bahwa keadaan tim Honda akan menjadi lebih baik. Manajer Repsol Honda Alberto Puig bicara tentang apa yang bisa diharapkan oleh timnya di sisa MotoGP musim ini. Pada MotoGP terbaru di Assen, tiga dari empat pembalap Honda absen karena cedera terutama Marc Marquez yang hampir seluruh perjalanan musim ini dirusak oleh kecelakaan.

"Setelah istirahat kami pasti akan mengambil langkah maju. Tapi kami harus sadar tidak akan memiliki motor yang fantastis. Hal-hal seperti ini tidak berjalan seperti yang kami inginkan dan tidak akan ada perubahan radikal,” ujar Puig dilansir dari Crash, Senin (24/7/2023).

Puig mengakui sulit untuk meningkatkan level motor sesuai yang dibutuhkan di sisa musim ini. Ia mengaku terus berusaha melakukan perbaikan, namun kenyataannya tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, tim harus menggali lebih dalam permasalahan apa yang terjadi dan mencari solusinya.

Baca Juga

Tim Honda saat ini berada di posisi keempat klasemen konstruktor dengan mengemas 89 poin. Honda tertinggal 196 poin dari tim Ducati yang memuncaki klasemen konstruktor MotoGP. Tak hanya itu, pabrikan asal Jepang tersebut juga kesulitan bersaing dengan tim Eropa lainnya, KTM dan Aprilia.

Honda juga terancam kehilangan kepercayaan dari pembalap top. Joan Mir dan Alex Rins yang direkrut dari tim Suzuki musim ini sudah dikaitkan akan pindah dari Honda. Rins dari LCR Honda sedikit memberikan harapan dengan memenangkan GP Amerika sekaligus pembalap Honda pertama selain Marquez yang memenangkan MotoGP sejak 2018.

Honda juga dipusingkan oleh Marquez yang kesulitan menemukan performa terbaiknya di lintasan. Pembalap asal Spanyol tersebut kesulitan mengendalikan motornya.

"Marc tidak dalam performa terbaiknya dan dia mengalami banyak kecelakaan di Jerman. Tidak ada pembalap di planet ini yang senang jika dia jatuh dan dia mengerti bahwa motornya tidak memiliki performa yang dia butuhkan. Dia juara dunia dan dia selalu ingin berusaha lebih keras, dia tidak pernah menyerah,” kata Puig menjelaskan.

Puig mengakui situasi yang dialami Marquez kini kian lebih serius namun ia berharap Baby Alien tetap tenang. Kondisi Marquez terpengaruh setelah kecelakaan di Mugello.

Setelah absen beberapa kali balapan dan kembali, Marquez yang juara dunia MotOGP enam kali, kesulitan memahami motor yang ditungganginya.

“Ini bukan soal kemampuan, tapi juga karena motornya belum siap. Marc mengalami banyak masalah, tapi kami akan lihat bagaimana dia kembali setelah liburan musim panas,” kata Puig menegaskan.

 
Berita Terpopuler