Kualitas Balap Marc Marquez di MotoGP Dinilai Masih di Atas Valentino Rossi

Melandri jadi salah satu saksi persaingan pun perselisihan antara Rossi dan Marquez.

EPA-EFE/MANUEL BRUQUE
Valentino Rossi (kiri) dan seteru abadinya di MotoGP, Marc Marquez.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan rider MotoGP, Marco Melandri, menilai gaya membalap Marc Marquez lebih baik ketimbang the Doctor, Valentino Rossi. Ia pun menggambarkan betapa sengitnya persaingan keduanya pada MotoGP 2015.

"Saya menyadari Marquez telah melewati batas. Cara dia berkendara, dia menggunakan tubuhnya seperti yang belum pernah saya lihat sebelumnya," kata Melandri kepada Planetwin365 dikutip Crash, Senin (24/7/2023).

Melandri finis sebagai runner-up di musim MotoGP 2005 dari kompatriotnya, Rossi. Kemudian, ia memilih pindah ke World SBK sebelum akhirnya kembali ke MotoGP sebentar pada tahun 2015.

Pada kesempatan itu, Melandri menjadi salah satu saksi persaingan pun perselisihan antara Rossi dengan pembalap junior, Marquez, yang berujung keluarnya Jorge Lorenzo sebagai juara dunia MotoGP 2015.

Baca Juga


Meski kagum dengan gaya mengendarai kuda besi the Baby Alien, julukan Marquez, Melandri menilai Rossi merupakan sosok yang tak bisa dikesampingkan.

"Tentunya Rossi juga berada di podium, bukan karena kecepatan murni, tetapi cara dia selalu mendapatkan hasil, dalam kondisi apa pun," kata Melandri.

Selanjutnya Melandri menyebut pembalap favorit yang ia kagumi hadir pada persaingannya di MotoGP 125. Bahkan, sang rider bukan berasal dari belahan Eropa.

"Tomomi Manako adalah orang Jepang yang saya temui di kelas 125cc. Sebelumnya saya menontonnya di TV, saya mengamatinya dengan kagum dan saya belajar banyak darinya."

Pria yang kini berusia 40 tahun itu mengenang momen terbaik ketika di seri MotoGP Mugello 2005. Pada akhir trek lurus di depan penonton tuan rumah, Melandri melewati Rossi dan Max Biaggi sekaligus.

Bagi Melandri, menyalip kedua rider tersebut hampir sebanding dengan mendapat gelar kejuaraan dunia.

 
Berita Terpopuler