CEO KTM Ogah Datangkan Marc Marquez, Filosofi Tim dan Tabiat 'Baby Alien' Jadi Alasan

Mengontrak pembalap seperti Marquez bertentangan dengan semangat KTM.

AP/Shuji Kajiyama
Pembalap MotoGP Spanyol Marc Marquez dari Repsol Honda.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama beberapa bulan terakhir, ada banyak desas-desus yang menyebutkan Marc Marquez akan pindah ke KTM pada MotoGP musim depan. Alasannya, Honda sedang mengalami krisis yang mendalam. Pindah dinilai jalan terbaik bagi Marquez, dan KTM dinilai tempat yang menjanjikan untuk membangun ulang kariernya yang merosot akibat kombinasi cedera dan motor yang kurang kompetitif.

Baca Juga

Namun, CEO KTM Stefan Pierer tampaknya tidak terlalu menerima hal itu terjadi pada masa depan. Pria asal Austria itu ditanya tentang kemungkinan penandatanganan juara dunia enam kali itu oleh KTM dan ia tak merespons positif. 

"Saya tidak mengatakan bahwa itu keluar dari pertanyaan, tapi itu tidak cocok untuk kami," kata Pierer, dilansir Motorcyclesport, Jumat (21/7/2023).

Pierer juga mengatakan mengontrak pembalap seperti Marquez bertentangan dengan semangat KTM. Ia mengungkapkan timnya ingin menjadi juara dunia nanti, tapi dengan filosofi berbeda.

"Kami ingin menjadi juara dunia suatu hari nanti. Namun, mengontrak Marquez bukanlah cara kami. Kami membangun pembalap sendiri, dari Moto3 ke Moto2. Saya juga percaya pada Brad Binder dan Jack Miller, yang berjuang untuk gelar Moto3 bersama kami pada tahun 2014 dan kini telah kembali," kata dia.

Di sisi lain, Pierer tampaknya juga tak suka dengan tabiat 'Baby Alien'. Pria...

Di sisi lain, Pierer tampaknya juga tak suka dengan tabiat Baby Alien. Pria berusia 66 tahun itu tak senang dengan sikap yang ditunjukkan Marquez saat ini di mana dia selalu menyalahkan Honda saat motor tidak kompetitif. Pandangan ini sudah disampaikannya sejak April lalu.

"Jika Marc Marquez menang, pujian diberikan kepada pembalap dan bakatnya. Sementara jika hasil yang diinginkan tidak tercapai dan dia kalah dalam balapan, kesalahan jatuh pada motornya," ujarnya. 

Sejatinya Marc Marquez memiliki kontrak bersama Honda hingga akhir musim 2024 mendatang. Dia bisa meminta Honda mengakhiri kontrak lebih awal jika sudah mendapatkan tempat baru. Namub, mengingat kurangnya tawaran dari tim pabrikan lain, dirinya mungkin terpaksa harus mengambil cuti panjang.

 
Berita Terpopuler