Masuk D4, Apakah Bisa Lanjut Ambil S2 Nantinya?

D4 dan S1 memiliki perbedaan mendasar.

Foto : MgRol_92
Alumnus D4 (Ilustrasi). Bobot keilmuan praktik lebih banyak dibandingkan teori pada program D4.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diploma empat (D4) merupakan jenjang studi dalam program vokasi yang memiliki kesetaraan dengan sarjana (S1). Meski begitu, keduanya juga memiliki perbedaan mendasar yang perlu menjadi pertimbangan bagi para calon mahasiswa sebelum menentukan pilihan.

Dari segi kurikulum, baik pendidikan D4 maupun S1 didasarkan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6. Selain itu, program D4 dan S1 juga sama-sama memiliki beban studi minimal 144 SKS dengan batas waktu paling lama 14 semester atau tujuh tahun.

Yang membedakan keduanya adalah dari segi bobot keilmuan. Pada program S1, bobot keilmuan teori lebih banyak dibandingkan praktik. Sebaliknya, bobot keilmuan praktik lebih banyak dibandingkan teori pada program D4.

"Kalau D4, komponen praktiknya lebih banyak," jelas dosen keperawatan dari Universitas Kusuma Husada Surakarta, Intan Maharani Sulistyawati Batubara SKep Ns MKep MSN kepada Republika.co.id, Selasa (11/7/2023).

Terkait melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, baik lulusan D4 (sarjana terapan) maupun lulusan S1 (sarjana) sama-sama bisa langsung menempuh pendidikan S2. Namun, lulusan D4 biasanya akan diminta untuk menjalani program matrikulasi bila ingin menempuh pendidikan S2.

Baca Juga

Selain itu, ada pula beberapa program studi pendidikan S2 yang belum menerima lulusan D4 atau sarjana terapan. Lulusan D4 keperawatan, misalnya, memiliki beberapa opsi untuk melanjutkan pendidikannya.

Mereka dapat mengikuti pendidikan profesi Ners agar bisa bekerja sebagai perawat profesional. Selain itu, para sarjana terapan keperawatan juga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti program magister (S2) dan magister terapan.

Namun, tidak semua program magister di bidang kesehatan dapat menerima lulusan D4 keperawatan. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, program magister keperawatan di beberapa PTN hanya menerima lulusan dengan ijazah Sarjana (S1) dan Ners. Akan tetapi, ada beragam program magister lain di bidang kesehatan yang menerima lulusan D4 keperawatan.

Terkait prospek karier, Intan menilai lulusan D4 cenderung lebih terampil dan spesifik di bidang keahliannya. Keterampilan ini mungkin dapat membuat lulusan D4 lebih cepat diterima kerja.

Di bidang keperawatan, lulusan D4 juga cenderung lebih siap untuk bekerja di klinik atau rumah sakit. Alasannya, muatan praktik klinik yang mereka dapatkan selama studi lebih banyak.

Intan mencontohkan, sarjana terapan keperawatan dapat mengembangkan karier mereka baik di bidang akademik maupun profesional. Sebagai contoh, mereka dapat melanjutkan pendidikan dan berkarier sebagai dosen atau perawat profesional.

"D4 atau sarjana terapan dapat mengembangkan spesifikasi keahliannya, lebih terampil dan spesifik dalam bidang keahliannya," ujar lulusan S2 dari Universitas Indonesia dan University of Michigan - Ann Arbor, AS, tersebut.

Agar lulusan D4 bisa lebih bersaing di dunia kerja, ada beberapa hal yang dapat mereka persiapkan. Sebagian di antaranya adalah mempersiapkan kemampuan adaptif, kemampuan kepemimpinan, kemampuan manajerial, dan kemampuan berpikir kritis.

 
Berita Terpopuler