Trailer Napoleon Dirilis, Joaquin Phoenix Perankan Jenderal Ikonik Prancis

Film Napoleon disutradarai oleh pemenang Oscar Ridley Scott.

AP / Chris Pizzello
Joaquin Phoenix berpura-pura memegang trofi Golden Globe ke-77 di Beverly Hilton Hotel pada Ahad (5/1/2020), di Beverly Hills, Kalifornia, AS. Phoenix menjadi pemeran utama Napoleon.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trailer pertama untuk film terbaru Joaquin Phoenix berjudul Napoleon sudah dirilis. Film tersebut akan ditayangkan pada 22 November sebelum masuk ke layanan streaming Apple TV+.

"Film ini menangkap pertempuran terkenal Napoleon, ambisinya, dan pikiran strategis yang mencengangkan sebagai pemimpin militer dan visioner perang yang luar biasa," kata sinopsis film.

Trailer pertama memberikan tampilan pada transformasi Phoenix menjadi jenderal perang Prancis saat dia mengatur pasukannya melalui pertempuran berdarah. Napoleon disutradarai oleh pemenang Oscar Ridley Scott dan skenario oleh David Scarpa.

Napoleon akan menjadi film pertama Scott setelah penayangan drama kriminal House of Gucci. Sebagai lawan main Phoenix, Vanessa Kirby akan berperan sebagai Permaisuri Josephine. Selain itu, beberapa aktor lain yang juga terlibat adalah Ben Miles, Tahar Rah, Ludivine Sagnier, dan John Hollingworth.

Baca Juga

Phoenix sebelumnya bekerja dengan Scott lebih dari 20 tahun yang lalu di lokasi syuting film klasik tahun 2000, Gladiator. Dia berperan sebagai kaisar jahat Commodus.

Dilansir NME, Selasa (11/7/2023), Napoleon mulai berproduksi pada Februari 2022 dan menyelesaikan syuting pada tahun yang sama. Dalam sebuah wawancara dengan Empire, Scott membahas bagaimana casting Phoenix membuatnya menulis ulang naskah untuk film tersebut di tengah produksi.

"Joaquin jauh dari konvensional yang bisa Anda dapatkan. Jika ada sesuatu yang mengganggunya, dia akan memberi tahu Anda. Dia membuat Napoleon spesial dengan terus bertanya. Dengan Joaquin, kita bisa menulis ulang film karena dia merasa tidak nyaman. Saya harus menghargai itu karena apa yang dikatakan sangat konstruktif dan membuatnya menjadi lebih baik," kata Scott.

 
Berita Terpopuler