PKT Siap Genjot Percepatan Laju Dekarbonisasi Tanah Air

PKT secara konsisten melaksanakan berbagai program penurunan emisi berkelanjutan.

PKT
PKT secara konsisten melaksanakan berbagai program penurunan emisi yang berkelanjutan demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berkomitmen menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan mengukuhkan posisi sebagai pioner transformasi hijau di industri petrokimia Tanah Air. Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan PKT secara konsisten melaksanakan berbagai program penurunan emisi yang berkelanjutan demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik.

Baca Juga

"PKT sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara berkomitmen menjadi pionir dalam transformasi hijau industri petrokimia," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/6/2023).

Rahmad menyampaikan PKT menjalankan serangkaian program untuk menekan emisi karbon melalui penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) secara komprehensif seperti pengembangan green ammonia, pembangunan pabrik soda ash, community forest, dan pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan. 

Rahmad menyampaikan sejumlah upaya penurunan emisi karbon juga telah dilakukan melalui penggunaan PLTS dan kendaraan listrik dalam mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.

"PKT juga akan berfokus pada pengembangan inovasi dan teknologi untuk mengeksplorasi penggunaan energi yang terbarukan, termasuk green ammonia. PKT pun berkomitmen untuk berkontribusi pada lingkungan hidup dalam upaya dekarbonisasi dengan mencapai target penurunan emisi sebanyak 32 persen," ucap Rahmad.

Rahmad menyampaikan inovasi dalam menggenjot dekarbonisasi memgantarkan perusahaan meraih penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2023. Rahmad menilai penghargaan ini merupakan bukti nyata dedikasi seluruh insan PKT yang selaku berkomitmen bersama perusahaan dalam menggali inovasi dan teknologi untuk menerapkan praktik bisnis berkelanjutan di lingkup PKT. 

"Alhamdulillah, ternyata penerapan ESG itu berdampak lurus dengan kinerja finansial di PKT dengan capaian laba bersih sebesar Rp 14,59 triliun pada 2022 lalu," kata Rahmad.

 

 

 
Berita Terpopuler