PKT Tingkatkan Nilai Tambah untuk Masyarakat lewat Inovasi TJSL

TJSL Pupuk Kaltim fokus pada tiga program, yaitu pendidikan, lingkungan dan UMKM.

Pupuk Kaltim
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berkomitmen mendukung kelengkapan sistem, tata kelola, dan keberhasilan implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berkomitmen mendukung kelengkapan sistem, tata kelola, dan keberhasilan implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui berbagai kebijakan dan strategi peningkatan program dari tahun ke tahun. SEVP Business Support Pupuk Kaltim Meizar Effendi mengatakan standar ISO 26000:2010 merupakan salah satu strategi implementasi TJSL Pupuk Kaltim yang dikembangkan melalui pendekatan CSV atau penciptaan manfaat bersama dengan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. 

Baca Juga

"Strategi ini ditujukan untuk mendorong kemitraan strategis, sekaligus kemandirian ekonomi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang dirancang secara terstruktur, guna menjaga keberlanjutan usaha masyarakat dalam jangka panjang," ujar Meizar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Selain itu, lanjut Meizar, optimalisasi TJSL Pupuk Kaltim juga dijalankan sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang difokuskan pada tiga program utama yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM di berbagai bidang. Salah satunya, Meizar sampaikan, program PKT Proaktif yang diinisiasi untuk menyikapi berbagai kondisi sosial di masyarakat, yang terus dimaksimalkan melalui kesinambungan kontribusi sesuai sasaran TJSL di seluruh sektor

Meizar menyampaikan perusahaan juga konsisten melakukan kegiatan konservasi terumbu karang dalam program Kilau Samudera sebagai bentuk kepedulian dan intervensi nyata perusahaan dalam pengelolaan lingkungan untuk kelangsungan ekosistem laut dalam jangka panjang. Meizar menyebut program ini berupa pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan konservasi terumbu karang yang tidak hanya memberikan dampak terhadap perbaikan ekosistem perairan, tapi juga peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi nelayan binaan.

"Dalam pelaksanaannya, program Kilau Samudera mampu membawa perubahan pada pola pikir dan aktivitas tangkap nelayan menjadi ramah lingkungan, dari sebelumnya kerap menggunakan bom yang merusak kawasan perairan Bontang," ucap Meizar.

Meizar mengatakan program ini juga mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi kelompok nelayan binaan secara langsung, melalui alternatif sumber ekonomi seperti jasa wisata laut maupun keramba ikan. Melihat keberhasilan pembinaan yang dijalankan, Meizar menegaskan arah pembinaan Pupuk Kaltim ke depan tak hanya difokuskan pada program yang bersifat charity dalam menyikapi kondisi sosial di masyarakat, tapi juga kesinambungan pembinaan guna mencapai kesejahteraan dan kemandirian secara merata. 

"Hal ini juga langkah Pupuk Kaltim mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan yang mencakup 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs), dengan terus mengambil peran di berbagai sektor sesuai amanat UU Nomor 19 Tahun 2003, tentang tugas BUMN sebagai agen pembangunan," lanjut Meizar. 

Atas sejumlah inisiasi tersebut, Pupuk Kaltim meraih empat penghargaan TOP CSR Awards 2023 dari majalah TOP Business atas komitmen realisasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan di berbagai sektor secara optimal. Empat penghargaan tersebut diantaranya predikat 5 Star TOP CSR 2023, TOP Leader on CSR Commitment 2023 bagi Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, Golden Trophy atas keberhasilan meraih 5 Star sebagai predikat tertinggi selama 3 tahun berturut, serta penghargaan khusus untuk kegiatan konservasi terumbu karang pada program Kilau Samudera.

Penghargaan tersebut didasari sejumlah kriteria penilaian seperti keselarasan inisiatif CSR terhadap strategi bisnis perusahaan, tingkat adopsi kebijakan dan program CSR terhadap ketentuan ISO 26000:2010 Social Responsibility, hingga sistem tata kelola CSR perusahaan. 

"Dari seluruh kriteria itu, Pupuk Kaltim dinilai mampu menjalankan program CSR atau TJSL perusahaan secara optimal, khususnya dalam mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat sesuai ISO 26000 dengan berbagai inovasi program," kata Meizar.

 

 
Berita Terpopuler