Program Studi Manajemen Universitas BSI Gelar Sosialisasi Uji Sertifikasi Kompetensi 

Lulusan prodi manajemen membutuhkan sertifikasi kompetensi sebagai nilai tambah.

Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Sosialisasi Pelaksanan Uji Sertifikasi Kompetensi Pengelola Riset Pasar.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Sosialisasi Pelaksanan Uji Sertifikasi Kompetensi Pengelola Riset Pasar. Sosialisasi ini dihadiri 1.138 peserta yang dibagi menjadi tiga sesi yaitu pada 14 Juni 2023 pukul 09.00-12.00 (sesi 1), 13.00-15.00 (sesi 2) dan 19.00-21.00 (sesi 3) via zoom meeting yang terdiri dari mahasiswa program studi manajemen semester 6 dan semester 8. 

Baca Juga

Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Nurvi Oktiani selaku ketua program studi manajemen Universitas BSI, serta dua orang narasumber yang merupakan dosen Universitas BSI yakni Inggit Dessy Susanti dan Alan Budi Kusuma. Nurvi Oktiani mengatakan lulusan prodi manajemen membutuhkan sertifikasi kompetensi sebagai nilai tambah bagi mahasiswa tersebut. 

“Sertifikasi kompetensi dibutuhkan bagi lulusan prodi manajemen walaupun mahasiswa dari peminatan bukan pemasaran karena bisa menjadi nilai tambah bagi mahasiswa tersebut. Sertifikasi kompetensi merupakan implementasi perkuliahan, dimana mahasiswa harus mengetahui, memahami, dan melaksanakan materi yang sudah dipelajari terutama bidang pemasaran,” jelas Nurvi dalam keterangan tertulis Selasa (27/6/2023). 

Sementara itu, Inggit Dessy Susanti, selaku narasumber yang merupakan dosen Universitas BSI menyampaikan  alasan mengapa sertifikasi kompetensi penting di dunia kerja adalah untuk validasi kemampuan, menjadi daya saing dan peluang karier, merupakan standar professional, guna mendapatkan pengakuan dan kepercayaan, sebagai pengembangan profesional dan keselamatan serta kepercayaan.

“Sertifikasi uji kompetensi membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi. Hal ini merupakan bekal Mahasiswa ketika lulus S1 Prodi Manajemen,” jelasnya. 

Senada dengan hal tersebut, Alan Budi Kusuma selaku narasumber sekaligus dosen Universitas BSI menjelaskan bahwa pemberian sertifikat kompetensi merupakan proses yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui asesmen/uji kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 

“Metode uji kompetensi yang digunakan dalam proses sertifikasi kompetensi pengelola riset pasar adalah metode langsung berupa praktek/observasi, metode tambahan berupa tes tertulis dan metode wawancara,” ujarnya. 

 

 
Berita Terpopuler