BSG Diminta Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Sulut

Agar masyarakat semakin melek dan bijak terhadap produk-produk jasa keuangan.

banksulutgo.co.id
BPD Sulawesi Utara Gorontalo (BSG)
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut meminta agar PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan di daerah tersebut.

Baca Juga

"Selain meningkatkan peran dan kontribusi terkait perekonomian daerah, kami pun berharap Bank SulutGo berperan dalam mendukung upaya penguatan literasi dan inklusi di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Winter Marbun, di Manado.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2022, indeks literasi Provinsi Sulawesi Utara sebesar 50,13 persen dan Provinsi Gorontalo sebesar 52,21 persen. Sedangkan indeks inklusi Provinsi Sulawesi Utara sebesar 86,23 persen dan Provinsi Gorontalo sebesar 88,57 persen.

"Lebih tingginya tingkat inklusi dibandingkan literasi mencerminkan masih diperlukannya penguatan literasi keuangan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo," kata Winter.

Oleh sebab itu, katanya, dukungan Bank SulutGo sebagai bank kebanggaan daerah sekaligus bank yang memiliki jangkauan luas di berbagai daerah di Sulawesi Utara dan Gorontalo sangat diperlukan dalam program penguatan literasi keuangan tersebut.

"Agar masyarakat semakin melek dan bijak terhadap produk-produk jasa keuangan," kata Winter.

Dirut BSG Revino Pepah mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan literasi keuangan di Sulut. "Di setiap kesempatan, BSG terus mengedukasi para nasabah dan masyarakat sehingga paham dengan jasa keuangan,"kata Revino.

 

 
Berita Terpopuler