Muslimah Minta Doa kepada Pemuka Agama Lain, Apa Hukumnya?

Belum lama ini, foto Muslimah diberkati pemuka agama Buddha viral di media sosial.

Republika/Thoudy Badai
Orang tengah berdoa (ilustrasi). Muslim dan Muslimah boleh melihat acara keagamaan di lokasi wisata, tapi tak ikut-ikutan dalam ritualnya.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu, salah satu akun media sosial Twitter memperlihatkan foto seorang perempuan yang mengenakan jilbab dalam posisi setengah membungkuk sambil mengatupkan kedua tangan di depan wajah. Di depan perempuan tersebut tampak pemuka agama Buddha yang tengah memberkatinya.

Hal tersebut mengundang komentar dari warganet. "Hahhhh? Tapi kalo dia ga bener2 berniat beribadah di situ gpp kannn?" tanya salah satu pengguna Twitter.

"Salah server," ujar pemilik akun yang lain. Ada juga yang menulis komentar "Pentingnya membedakan upacara adat dan upacara keagamaan...".

Baca Juga



Melihat hal ini, warganet pun bertanya-tanya mengenai hukum apabila Muslim dan Muslimah meminta doa kepada pemuka agama lain. Ustazah Qotrunnada Syathiry Ahmad mengatakan perbedaan keyakinan membuat doa menjadi tidak tersambung. Hal ini karena berbeda jalur dan larangan bagi seorang Muslim untuk meminta doa kepada seseorang yang berbeda keyakinan.

"Perbedaan keyakinan inilah yang membuat keadaan tidak tersambungnya doa karena tentu berbeda jalur dan larangan bagi seorang Muslim untuk meminta doa kepada yang beda keyakinan," ujar ustadzah Qotrunnada kepada Republika.co.id, Kamis (22/6/2023).

Selain itu, menurut ustadzah Qotrunnada, Muslim dan Muslimah boleh saja melihat acara keagamaan di lokasi wisata. Mereka juga boleh mengetahui ritualnya.

Hanya saja, ustadzah Qotrunnada mengingatkan agar Muslim dan Muslimah tidak ikut-ikutan dalam kegiatan tersebut. Kata-kata yang berkaitan dengan kegiatan ritual ibadah agama lain juga dilarang untuk diucapan.

"Melihat saja boleh, mengetahui ritualnya boleh, tapi dilarang untuk ikut-ikutan dalam kegiatan tersebut. Karena ketika seseorang Muslim mengikuti ritual ibadah agama lain, maka secara tidak langsung ia membenarkan keyakinan agama tersebut.. Begitu juga dengan ucapan juga dilarang," katanya.

 
Berita Terpopuler