Pemberontak Menyerang Sekolahan, 41 Orang Menjadi Korban di Uganda
Menghindari tembakan, semua orang terjun ke bawah tempat tidur mereka.
REPUBLIKA.CO.ID, BWERA -- Keluarga menunggu untuk mengumpulkan jenazah penduduk desa yang dibunuh oleh tersangka pemberontak saat serangan hari Sabtu di Sekolah Menengah Lhubiriha, di luar kamar mayat rumah sakit di Bwera, Uganda, Ahad, (18/6/2023).
Otoritas Uganda telah menemukan jenazah 41 orang, termasuk 38 siswa yang dibakar, ditembak, atau dibacok sampai mati setelah kelompok orang yang diduga sebagai pemberontak menyerang sekolah di Mpondwe, dekat perbatasan dengan Kongo, menurut wali kota setempat.
Saksi mata bernama Mumbere Edgar Dido mengatakan, para penyerang tiba di asramanya membawa parang dan senjata dan melepaskan tembakan dari luar. Hal tersebut membuat semua orang terjun ke bawah tempat tidur mereka.