Harap Maklum, Faktor Hormon Bikin Pria Jadi Lebih Egois daripada Wanita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian menunjukkan bahwa testosteron membuat pria benar-benar lebih egois sampai lupa untuk berlaku adil. Kecenderungan pria untuk menjadi pasangan yang kurang sensitif dalam mengenali kebutuhan istrinya atau menjadi sosok kolega yang keras kepala telah dikaitkan dengan faktor hormonal.

Tingkat testosteron yang lebih tinggi ditemukan mengarah pada keputusan yang memprioritaskan motif egois alih-alih keadilan. Dalam sebuah tes, 110 pria muda dibagi menjadi dua kelompok. Setengah dari jumlah responden menerima gel testosteron gosok. Kelompok ini diminta membagi uang antara mereka dan orang lain, yang tidak ada di ruangan itu.

Laki-laki yang diberi testosteron lebih maruk dan menyimpan lebih banyak uang secara signifikan, sementara yang lain memilih pembagian yang lebih adil. Para peneliti berpikir motifnya adalah mencoba meningkatkan pendapatan dan status sosial. Mereka menilai, secara historis,  langkah itu akan meningkatkan peluang untuk menemukan jodoh dan memiliki anak.

"Testosteron condong memprioritaskan kepentingan egois responden," kata peneliti yang berbasis di Hong Kong, Yin Wu, dilansir The Sun, Ahad (18/6/2023).

Wu menjelaskan temuan ini menjelaskan fungsi testosteron dalam keputusan sosial yang melibatkan pertukaran antara kepentingan pribadi dan keadilan.

"(Testosteron) itu meningkatkan keinginan untuk menjadi lebih baik daripada yang lain," ujar dia.

Sebuah studi pada 2017 mendukung teori tersebut. Ketika itu, peneliti menemukan otak perempuan merespons secara berbeda setelah melakukan perbuatan baik.

Para ahli yang dipimpin oleh peneliti dari Zurich University menunjukkan bahwa wanita mendapatkan dorongan dopamin kimia yang lebih baik daripada pria ketika mereka menyumbangkan uang kepada orang lain. Pria secara alami memiliki sekitar 10 kali lebih banyak testosteron daripada wanita.