Benarkah Roh Orang Mukmin Doakan Keluarganya yang Berbuat Buruk?

Roh orang mukmin dapat melihat amal perbuatan keluarganya yang masih hidup.

Pixabay
Ilustrasi. Benarkah Roh Orang Mukmin Doakan Keluarganya yang Berbuat Buruk?
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roh orang-orang mukmin ternyata dapat melihat amal perbuatan keluarganya yang masih hidup. Roh orang-orang mukmin juga akan mendoakan keluarganya yang masih hidup, tapi melakukan perbuatan buruk agar mendapat hidayah.

Keterangan ini dapat ditemukan pada kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi.

Baca Juga

Dijelaskan bahwa amal perbuatan orang yang masih hidup itu diperlihatkan kepada keluarganya yang sudah meninggal. Apabila amal orang yang hidup itu penuh dengan amal keburukan, maka roh mukmin tersebut berdoa kepada Allah agar keluarganya itu segera diberi hidayah.

خرج الترمذي الحكيم في نوادر الأصول، قال : حدثنا أبي رحمه الله قال: حدثنا قبيصة عن سفيان عن أبان بن أبي عياش عن أنس قال: قال رسول الله ﷺ: إن أعمالكم تعرض على عشائركم وأقاربكم  من الموتى، فإن كان خيرا استبشروا، وإن كان غير ذلك قالوا: اللهم لا تمتهم حتى تهديهم لما هديتنا.

Artinya:

Menyebutkan At Tirmidzi Al Hakim dalam kitab Nawadir al Ushul. Ayahku berkata: Diriwayatkan dari Qubaishoh bin Sufyan dari Aban bin Abu 'Iyas dari Anas, berkata: Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya amal-amal perbuatan kalian akan diperlihatkan kepada kerabat dekat dan keluarga kalian yang telah meninggal. Maka apabila melihat perbuatan baik mereka akan gembira, akan tetapi bila melihat selain itu (amal perbuatannya buruk) mereka akan berdoa: Ya Allah jangan Engkau mencabut nyawa mereka sampai mereka mendapat petunjuk dari-Mu, sebagaimana Engkau memberi petunjuk kepada kami.

Dalam pembahasan sebelumnya Imam Qurthubi juga menjelaskan tentang adanya satu tempat berkumpul roh-roh mukmin setelah meninggal.

Dijelaskan bahwa setelah seorang mukmin meninggal, roh orang mukmin itu bertemu dengan roh orang mukmin lainnya di satu tempat di langit ke tujuh. Tempat itu berwarna putih, di sanalah tempat berkumpulnya roh orang-orang mukmin yang telah meninggal. Lalu roh-roh mukmin itu bertanya kepada roh yang baru datang tentang kabar orang-orang yang masih hidup.

وقال وهب بن منبه : إن لله في السماء السابعة دارا يقال لها البيضاء فيجتمع فيها أرواح المؤمنين، فإذا مات الميت من أهل الدنيا تلقته الأرواح فيسألونه عن أخبار الدنيا كما يسأل الغائب أهله إذا قدم إليهم. ذكره أبو  نعيم.

Artinya:

Berkata Wahab bin Munabih: Sesungguhnya Allah mempunyai tempat di langit ketujuh, dikatakan bahwa tempat itu warnanya putih, maka berkumpul di dalam tempat itu arwah orang-orang mukmin. Maka apabila ada seseorang meninggal dari ahli dunia, akan bertemu roh itu dengan arwah-arwah lainnya. Maka bertanya arwah orang-orang mukmin kepada roh yang baru itu tentang kabar dunia seperti orang yang hilang ditanya oleh keluarganya ketika kembali pada mereka. (ini disebutkan oleh Abi Nu'aim).

وعن الحسن البصري رضي الله عنه قال: إذا قبض روح العبد المؤمن عرج به إلى السماء فتلقاه أرواح المؤمنين فيسألونه فيقولون: ما فعل فلان؟ فيقال: أو لم يأتكم؟ فيقولون: لا والله ما جاءنا ولا مر بنا سلك به إلى أمه الهاوية فبئست الأم، وبئست المربية

Artinya:

Diriwayatkan dari Hasan Al Basri Radhiyallahu Anhu, dia berkata: apabila telah dicabut roh seorang hamba mukmin, roh itu naik ke langit. Maka roh itu berkumpul dengan arwah orang-orang mukmin, maka arwah-arwah mukmin itu bertanya pada roh tersebut, mereka bertanya: apa yang dikerjakan si Fulan? Roh itu menjawab:  apakah dia belum sampai bersama kalian? Mereka menjawab: Demi Allah, dia belum datang pada kami, mungkin dia dimasukkan ke neraka Hawiyyah seburuk-buruknya tempat.

Wallahu'alam

 
Berita Terpopuler