Upaya Kaesang 'Hancurkan' Dominasi Politik di Depok dan Peringatan dari PKS

PKS ikut bereaksi atas deklarasi Kaesang dan Puan Maharani mempertanyakan mekanisme,

Republika/Alkhaledi Kurnialam
Baliho bergambar Kaesang Pangarep terpasang di Jalan Margonda Raya, Kota Depok. PKS ikut bereaksi atas deklarasi Kaesang dan Puan Maharani mempertanyakan mekanisme,
Rep: Alkhaledi Kurnialam/Ali Yusuf/Wahyu Suryana Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Putra bungsi Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mendeklarasikan diri untuk maju ke Pilkada Depok pada 2024 mendatang. Deklarasi ini disampaikan secara resmi di akun Twitter Sang Menang @kaesang_id, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Saat menyampaikan kesiapannya, Kaesang menggunakan kemeja tanpa kerah warna putih yang dipadukan peci nasional warna hitam. Berikut pernyataan kesiapan Kaesang Pengarep menjadi wali kota Depok. 

"Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama," kata Kaesang.

Pada pukul 09.21 WIB, video pengakuan Kaesang Pengarep siap menjadi Depok satu sudah tayang 5.474 dan di-share sebanyak 16 ribu kali, 54 komentar. Video ini juga di-retweet sebanyak 98 kali dan disukai 293. 

Nama Kaesang Pangarep tengah ramai diperbincangkan di media sosial terkait isu dirinya terjun ke dunia politik. Belakangan nama dan wajahnya muncul di beberapa baliho di Kota Depok.

Baliho tersebut dipasang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di beberapa titik di Jalan Margonda, Depok. Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo turut mengunggah berita tersebut di Twitter centang birunya pada Senin (22/5/2023).

Menantang Dominasi PKS

Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), Prof Hamdi Muluk, memuji Kaesang Pangarep yang mengaku siap jadi Depok satu atau wali kota Depok. Sosok putra Presiden Jokowi itu disebut memiliki nyali besar karena berani menantang dominasi PKS yang telah bertahun-tahun berlangsung di daerah tersebut.

"Baguslah menurut saya, istilahnya kalau mau di Solo, dia merem saja bisa menang. Kan kakaknya Gibran sudah pasti maju di tingkat provinsi, kalau nggak di DKI ya Jateng, jadi kursi itu pasti kosong. Berarti dia punya nyali karena masuk ke tempat, kalau kata Sun Tzu bilang, 'kalau mau menaklukkan musuh, masuklah ke jantung musuh' dan PKS itu kan oposisi kuat," kata Prof Hamdi Muluk, Ahad (11/6/2023).

Dia menjelaskan, sosok muda yang punya keberanian dan semangat seperti Kaesang ini diharapkan bisa mengubah Kota Depok menjadi lebih baik. "Anak muda  harus greget, masa depan masih panjang. Kalau pun kalah, masa depannya panjang, dia menunjukkan nyalinya yang beda," katanya.

Prof Hamdi meyakini Kaesang telah jauh-jauh hari melakukan survei dan mempelajari Depok. Terkait masalah-masalah yang dikeluhkan warga, perubahan apa yang harus dilakukan hingga kekurangan pemerintah daerah saat ini.

"Harusnya ketika dia mengatakan siap Depok satu, banyak hal sudah dilakukan. Soal survei, kelemahan pemerintahan di mana, berapa tingkat kepuasan masyarakat, di mana Kaesang harus bisa melakukan perbaikan. Hingga hal apa yang harus Kaesang lakukan supaya bisa mengalahkan petahana (pejawat)," ujarnya.

Peringatan dari PKS

Juru bicara DPP PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan PKS sama sekali tidak khawatir melihat kesiapan Kaesang Pangarep yang akan maju di Pilwalkot Depok 2022. Sekalipun, Kaesang merupakan putra dari Presiden Jokowi.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, welcome saja, siapa saja boleh kok tidak ada larangan," kata Mabruri kepada Republika.co.id, Ahad (11/6/2023).

Ia mengingatkan, Kota Depok sendiri selama ini sudah sering mendapat julukan sebagai Kandang PKS. Hal itu karena PKS selalu mampu ke luar sebagai pemenang dalam kontestasi Pilwalkot Depok sejak 2005.

"Biasa saja, pemilu, pilkada, pilpres, menang kalah wajar," ujar Mabruri.

PKS sendiri pada 2005 mengusung Nur Mahmudi Ismail dalam Pilwalkot Depok dan berhasil ke luar sebagai pemenang. Pada 2010, PKS kembali mengusung Nur Mahmudi dan kembali meraih kemenangan di Depok.

Setelah itu, PKS mengusung Mohammad Idris untuk Pilwalkot Depok 2015 dan keluar sebagai pemenang. Pada 2020, PKS kembli mengusung Mohammad Idris dan lagi-lagi memenangkan kontestasi orang nomor satu di Depok.

 
Berita Terpopuler