Apa Hukumnya tidak Sholat Jumat karena Hujan Lebat?

Semua fuqaha sepakat bahwa hukum sholat Jumat adalah fardhu ain.

.
Rep: Ani Nursalikah Red: Partner

Jamah mendengarkan khutbah saat ibadah Sholat Jumat di Masjid Raya Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (11/3/2022). Foto: Republika/Abdan Syakura

MAGENTA -- "Hai orang-orang beriman! Apabila telah diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual-beli. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui," (Surah Al Jumu'ah Ayat 9).

Dengan firman Allah di atas, jelas perintah melaksanakan sholat Jumat tidak boleh disepelekan. Semua fuqaha sepakat hukum sholat Jumat adalah fardhu ain (wajib secara perorangan) bagi yang memenuhi syarat dan tidak ada uzur (halangan) yang dibenarkan syara.

BACA JUGA: On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya

.

.

Soal kewajiban sholat Jumat juga ditekankan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya: "Sholat Jumat itu wajib bagi setiap pribadi muslim dengan berjamaah, kecuali bagi empat jenis orang, yaitu hamba, wanita, anak-anak, dan orang sakit" (HR. Abu Dawud dan al-Baihaqi dari Thariq bin Syihab r.a.).

Namun demikin, dikutip dari Buku 3 Figih Kontemporer Kupas 111 Isu Terbaru dalam Hukum Islam oleh Prof. K.H. Ahmad Zahro, ada beberapa keadaan yang menyebabkan seseorang yang seharusnya menunaikan sholat Jumat, tapi diperbolehkan tidak menghadiri Jumatan. Keadaan itu, yaitu hujan lebat, angin kencang, dan banjir yang menyebabkan orang sulit keluar rumah menuju masjid.

Berdasarkan riwayat dari Abul Malih, beliau berkata: "Aku pernah keluar (menuju masjid) pada malam yang hujan. Ketika aku kembali ke rumah, aku meminta dibukakan pintu. Kemudian ayahku bertanya (dari balik pintu): Siapa?

BACA JUGA: Amalan Hari Jumat yang Sayang Dilewatkan Muslim

Uzur atau halangan sholat Jumat...


Uzur atau Halangan Sholat Jumat

Jamah mendengarkan khutbah saat ibadah Sholat Jumat di Masjid Raya Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (11/3/2022). Foto: Republika/Abdan Syakura

Aku menjawab: 'Abul Malih. Kemudian ayahku berkata, 'Sungguh aku pernah bersama Rasulullah SAW pada hari Hudaibiyah kemudian kami ditimpa hujan yang tidak sampai membasahi bagian bawah sandal sandal kami, kemudian berserulah muazin Rasulullah SAW: 'Sholatlah di tempat tinggal kalian." (H.R Ibnu Majah, dan Ahmad).

"Jadi, banjir, angin kencang, dan segala sesuatu yang menyebabkan sulitnya seseorang mendatangi masjid, termasuk uzur yang diqiyaskan dengan hujan," tulis K.H. Ahmad Zahro dalam bukunya setebal 440 halaman itu.

BACA JUGA: Sholat Jumat di Jalan Raya, Bagaimana Hukumnya?

.

.

Hujan yang tidak begitu deras saja dapat menjadi uzur, apalagi banjir dan angin kencang yang lebih memberatkan seseorang untuk pergi ke masjid, tentunya layak sebagai uzur.

Namun, karena zaman sekarang sudah banyak payung, juga banyak umat Islam yang memiliki mobil sehingga hujan tidak lagi merupakan penghalang untuk pergi ke masjid. Maka, sebaiknya bagi yang memiliki payung atau mobil tetap datang menghadiri Jumatan, walau secara fiqih formal diperbolehkan tidak Jumatan.

Menurut K.H. Ahmad Zahro, ada juga hal-hal lain yang dapat menjadi uzur seseorang untuk tidak menunaikan sholat Jumat, di antaranya sebagai berikut.

BACA JUGA: Niat Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah, Lengkap dengan Doa Qunut dan Tata Cara

Hal lain yang membolehkan tidak sholat Jumat...


Uzur Lain yang Membolehkan tidak Sholat Jumat

Jamah mendengarkan khutbah saat ibadah Sholat Jumat di Masjid Raya Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (11/3/2022). Foto: Republika/Abdan Syakura

1. Sedang dalam perjalanan (safar).

Ketika Rasulullah SAW menunaikan ibadah haji yang saat wukuf di Arafah bertepatan dengan hari Jumat, beliau tidak melaksanakan sholat Jumat, namun melakukan sholat zuhur (HR Muslim dari Jabir).

Demikian juga tidak pernah ternukil dalam hadits bahwa Rasulullah pada saat bepergian melakukan sholat Jumat. Beliau juga tidak pernah memerintahkan para sahabat yang sedang bepergian untuk melakukan sholat Jumat.

.

.

2. Sakit yang memberatkan untuk pergi ke masjid.

Sebagaimana ketika Rasulullah sakit, beliau tidak sholat di masjid padahal rumah beliau berdampingan dengan masjid. Justru beliau memerintahkan agar Abu Bakar yang menjadi imam sholat menggantikan beliau (HR al-Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah).

3. Menahan keluarnya sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur).

Seperti seseorang yang menahan kencing, buang air besar, atau buang angin. Jika waktu sholat Jumat tiba dan dia berkebutuhan untuk keperluan tersebut, sehingga harus antre di toilet, jika terluput dari sholat Jumat, maka yang demikian termasuk uzur baginya.

Rasulullah bersabda: "Tidak ada sholat pada saat makanan dihidangkan dan ketika menahan keluarnya (sesuatu) dari dua jalan (qubul dan dubur)" (HR Muslim).

BACA JUGA: Ketika Sunan Gunung Jati Diminta Menebak Perempuan Hamil oleh Kaisar China

Uzur lain yang membolehkan tidak sholat Jumat...


Uzur Lain yang Membolehkan tidak Sholat Jumat

Jamah mendengarkan khutbah saat ibadah Sholat Jumat di Masjid Raya Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (11/3/2022). Foto: Republika/Abdan Syakura

4. Mengkhawatirkan keselamatan dirinya

Misalnya berlindung dari kejaran penguasa yang zalim yang akan membunuhnya bukan secara haq, atau panik menyelamatkan diri karena adanya bencana alam. Allah SWT berfirman yang maknanya: Dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian sendiri pada kebinasaan (al-Baqarah: 195).

BACA JUGA: Tata Cara Sholat Fardhu Lengkap, Muslim Wajib Tahu

.

.

5. Sedang ditugasi untuk menjaga pengoperasian alat-alat berharga.

Seseorang petugas di suatu perusahaan yang memiliki peralatan berharga, yang jika ditinggal untuk mendatangi masjid pada saat itu bisa menyebabkan hilang atau rusaknya peralatan yang diamanahkan padanya, maka dia boleh tidak Jumatan.

Demikian pula seseorang yang jam kerjanya bertepatan dengan sholat Jumat, sedangkan pekerjaan tersebut adalah pekerjaan penting yang memberikan maslahat bagi kaum muslimin atau suatu pekerjaan tak tergantikan yang jika ditinggal saat itu bisa menimbulkan kerugian besar hilang.

Meski demikian, uzur itu bukanlah untuk membatalkan kewajiban sholat zhuhur yang bisa dikerjakan di rumah atau di tempat kerjanya. Tetap wajib melaksanakan sholat zhuhur. Wallahu a'lam.

BACA JUGA:

Akar Pepaya Bisa Mengobati Gigitan Ular Berbisa dan Rematik, Ini Cara Membuatnya

Pengertian Wukuf dalam Ibadah Haji dan Waktu Pelaksanaannya

Bacaan Lengkap Doa Qunut yang Biasa Dibaca Saat Sholat Subuh

Khasiat Jeruk Nipis untuk Menghilangkan Jerawat, Bau Badan, dan Mengobati Amandel

Kamu Perlu Tahu, Istilah dalam Dunia Lari

 
Berita Terpopuler