Kebutuhan Hewan Kurban di Pekanbaru Diprediksi Naik 15 Persen

Ekonomi membaik, kebutuhan hewan kurban di Pekanbaru diprediksi meningkat.

Republika/Musiron
Kambing kurban (ilustrasi). Pada 2022, kebutuhan hewan kurban di Pekanbaru mencapai 8.300 ekor.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau memperkirakan ada kenaikan kebutuhan hewan kurban sekitar 15 persen pada Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022, kebutuhan hewan kurban di Ibu Kota Provinsi Riau itu mencapai 8.300 ekor.

"Sementara, tahun ini estimasinya mencapai 9.500 ekor, diperkirakan kenaikan sekitar 15 persen dibandingkan dengan tahun lalu," kata Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus, Selasa (6/6/20230.

Baca Juga

Firdaus menyampaikan, adanya kenaikan kebutuhan hewan kurban lantaran perekonomian sudah mulai membaik pasca pandemi Covid-19. Tahun ini, tak ada lagi pembatasan sehingga diperkirakan bakal ada peningkatan kebutuhan hewan kurban.

Untuk memastikan hewan kurban layak, pihaknya bakal mengawasi yang bakal masuk ke Riau. Hal ini guna memastikan hewan kurban aman dari penyakit dan layak konsumsi.

Firdaus menuturkan, pemeriksaan yang akan dilakukan nantinya berupa pemeriksaan administrasi dan fisik. Menurutnya, petugas nanti akan mendatangi lokasi penjualan hewan kurban.

Bagi yang tidak memiliki administrasi yang lengkap, maka peternak diminta untuk melakukan uji laboratorium ulang. Jika memang nanti hasilnya ada yang terindikasi penyakit menular maka ternak harus dikembalikan ke daerah asal.

"Kami cek apakah hewan tersebut tidak sedang sakit, dan layak dikonsumsi. Kalau memang sehat, ya, dilanjutkan untuk penyembelihan atau dijual jadi hewan kurban," ujar Firdaus.

Menurut Firdaus, nanti ada petugas yang melakukan pengawasan dan pengecekan di lapangan. Pihaknya baru akan melakukan pemeriksaan jika hewan kurban yang masuk sudah 60 persen.

"Kalau nanti sudah diperkirakan di atas 60 persen, kami turun bersama untuk pengecekan, paling tidak H-14 harilah kami turun," ujarnya.

Firdaus mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Pekanbaru, selain didatangkan dari berbagai daerah yang ada di Riau, juga didatangkan dari luar daerah Riau. Hewan kurban juga berasal dari Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Sumatra Utara (Sumut), dan Provinsi Lampung.

 
Berita Terpopuler