Turis Cina Meninggal Setelah Alami Serangan Jantung Saat Belajar Selancar di Pantai Kuta

Turis itu sempat mengeluh nyeri dada kiri saat kembali naik ke papan selancar.

ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Atraksi selancar perempuan berbusana kebaya di Pantai Kuta, Badung, Bali, Ahad (16/4/2023). Turis bisa latihan selancar di Pantai Kuta.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Resor Kota Denpasar (Polresta) Denpasar mengatakan seorang turis asing asal Cina dinyatakan telah meninggal dunia di RS Siloam, Kuta, Badung, Bali. Turis berusia 62 tahun tersebut mengalami serangan jantung saat belajar selancar (surfing) di Pantai Kuta pada Rabu (31/5/2023).

"Korban sedang berlibur ke Bali, tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban dan korban meninggal karena mengalami serangan jantung," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi dalam keterangan diterima di Denpasar, Bali, Kamis (1/6/2023).

Sukadi mengatakan, korban Ching Chuan Lin mengalami nyeri di dada kiri dan lemas di atas papan selancar sekitar 15 meter dari bibir pantai pada Rabu sekitar pukul 11.30 Wita di Pantai Kuta, tepatnya depan Beach Walk. Mengutip keterangan saksi bernama Sadam Husein, Sukadi menjelaskan kejadian tersebut terpaut setengah jam dari perjumpaan saksi dengan korban dan keluarganya.

Saksi Sadam yang berprofesi instruktur selancar mengatakan sekitar pukul 11.00 Wita, korban bersama istri dan anaknya datang ke Pantai Kuta untuk belajar surfing. Setelah tercapai kesepakatan, saksi mulai mengajar korban dan istrinya.

Baca Juga

Setelah latihan di pinggir pantai, korban, istri korban, dan anaknya mulai berlatih selancar di laut untuk mencari ombak. Jaraknya sekitar 15 meter dari bibir Pantai.

"Setelah dua kali latihan mengapung di atas papan surfing dengan dorongan ombak panjang dari dalam laut menuju pantai, korban sempat beristirahat sejenak berdiri di pasir pantai," kata Sukadi.

Kemudian, saksi Husein memanggil korban untuk mulai berlatih lagi. Korban pun berjalan menuju ke tengah laut, sekitar 15 meter dari bibir Pantai dengan ketinggian air sekitar 80 cm.

Korban lalu naik dengan posisi jongkok di atas papan selancar sambil dipegangi oleh Husein. Korban kemudian merasa nyeri dan lemas hingga rebah di tangan Husein.

Selanjutnya, Husein dan istri korban serta anak korban yang berada sekitar dua meter di sebelah korban kemudian mengevakuasi korban. Sampai di pinggir pantai, petugas lifeguard di Pantai Kuta memberikan bantuan pernapasan dengan memompa dada korban sambil menunggu ambulans Balawista Kabupaten Badung datang.

Menurut keterangan saksi-saksi, korban sempat mengeluarkan suara dan denyut nadinya masih ada saat itu. Setelah ambulans milik Balawista Badung tiba, korban dievakuasi ke RS Siloam Jalan Sunset Road, Kuta, Badung.

Begitu sampai di RS Siloam, korban dibawa ke IGD. Hanya saja, nyawa korban tak bisa tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia sekitar pukul 12.10 Wita.

 
Berita Terpopuler