Ikigai Makin Populer, Seperti Apa Konsepnya?

Untuk bisa menemukan ikigai. ada tujuh elemen yang harus dipenuhi.

Republika/Meiliza laveda
Peluncuran buku Finding Ikigai In My Journey di Jakarta, Ahad (28/5/2023). Penulis Vita Wahid (tengah) dan aktivis Inaya Wahid (kanan) membahas konsep ikigai dalam kehidupan sehari-hari.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kata "ikigai" belakangan ini menjadi populer di Indonesia. Ikigai merupakan konsep hidup Jepang tentang menjalani kehidupan dengan penuh tujuan dan arti.

Meluncurkan buku berjudul Finding Ikigai In My Journey, ikigai coach Vita Wahid mengajak pembaca mengenal konsep ikigai melalui teori dari tujuh kebutuhan psikologis ikigai. Ia turut mengulas teori yang diambil dari psikiatris Jepang bernama Mieko Kamiya.

"Beliau adalah pionir tentang ikigai di Jepang," kata Vita dalam peluncuran buku Finding Ikigai In My Journey di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Ahad (28/5/2023).

Baca Juga

Secara sederhana, "ikigai" berarti "iki" (hidup) dan "gai" (bermakna atau bernilai tinggi). Jadi, "ikigai" adalah menjalankan hidup yang bermakna dan bernilai tinggi.

Konsep ikigai, menurut Vita, tidak hanya untuk menemukan kesuksesan hidup. Ikigai juga tetapi membantu untuk bisa lebih mensyukuri dan memaknai kehidupan sehari-hari.

"Berdasarkan teori Mieko Kamiya, untuk seseorang bisa menemukan ikigai, patokannya ada tujuh elemen yang terpenuhi," ujar Vita yang juga aktivis sosial dan penerjemah bahasa Jepang-Indonesia.

Berikut ketujuh elemennya:

1. Memiliki hal-hal yang membuat kita merasa puas dalam menjalani hidup sehari-hari.

2. Memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

3. Memiliki koneksi dan relasi yang baik.

4. Memiliki kebebasan untuk berkarya dan berekspresi.

5. Memiliki kesempatan untuk aktualisasi diri.

6. Memiliki hal-hal yang membuat optimis.

7. Dapat menjalankan hidup sesuai dengan nilai-nilai yang dianut.

Seniman dan aktivis Inaya Wahid mengatakan lewat buku karya Vita dia tersadar bahwa bahagia tidak selalu muncul dari sesuatu yang besar. Namun, bahagia bisa muncul dari hal-hal kecil.

"Saat saya dikasih buku ini, setelah saya baca, oh ternyata bahagia tidak selalu dari hal besar. Bahagia bisa lahir dari hal-hal yang kesannya sepele atau tidak ada yang istimewa. Tapi ya itu munculnya dari situ," ucap Inaya yang juga sepupu dari Vita.

Sudah tersedia di toko buku, Finding Ikigai In My Journey akan mengajak pembaca mendalami tujuh kebutuhan ikigai lebih dalam. Tidak hanya berisi teori saja, buku ini juga memiliki ruang untuk pembaca agar bisa merefleksikan setiap kebutuhan tersebut.

 
Berita Terpopuler