Apakah Gejala Covid-19 yang Paling Umum Saat Ini?

Covid-19 dapat menimbulkan gejala yang dirasakan di seluruh tubuh.

www.pixabay.com
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Gejala demam dirasakan pada penderita Covid-19 terlepas dari status vaksinasinya.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Covid-19 dapat memicu banyak gejala yang dapat muncul di seluruh tubuh, mulai dari diare hingga batuk kering. Varian dan strain baru biasanya memperlihatkan serangkaian gejala tertentu yang menjadi ciri khas.

Baca Juga

Sebuah studi baru telah mengidentifikasi gejala Covid-19 paling umum yang tidak menyerang sistem pernapasan. Gejala itu adalah demam.

Selain itu, dilansir Express, Kamis (25/5/2023), gejala demam juga tetap ada pada penderita terlepas dari status vaksinasinya. Demam dirasakan baik orang yang telah divaksinasi maupun yang belum.

Studi tersebut didasarkan pada pemeriksaan rekam medis dari 63.454 pasien yang telah dirawat akibat Covid-19 di pusat medis University of California, Berkeley, California, Amerika Serikat. Tim peneliti menerapkan uji statistik untuk menentukan hubungan antara gejala non-pernapasan, status vaksinasi, dan perbedaan angka kematian antara infeksi varian omicron dan delta.

Penulis korespondensi Shannon Cotton mengatakan tim peneliti memutuskan bahwa mereka akan melakukan penelitian ini. Literatur ilmiah telah menunjukkan bahwa meskipun termasuk penyakit pernapasan, Covid-19 memengaruhi banyak sistem organ.

"Kami ingin menentukan sistem dan sifat organ mana yang paling terpengaruh oleh varian SARS-CoV-2 yang berbeda, yang lebih mungkin menyebabkan kematian, dan efek divaksinasi atau tidak divaksinasi penuh," kata Cotton.

Bersama timnya, Cotton menemukan bahwa risiko mengembangkan gejala Covid-19 non-pernapasan19 secara statistik lebih tinggi pada mereka yang tidak divaksinasi penuh. Kecenderungan itu tampak pada semua varian.

 

Tim orang Amerika juga menemukan bahwa pasien yang tidak sepenuhnya divaksinasi memiliki risiko kematian yang lebih tinggi ketika terinfeksi varian omicron atau delta. Selain itu, penyakit jantung juga secara statistik lebih tinggi pada mereka yang tidak divaksinasi pada saat omicron dominan.

Subvarian omicron BF. 7 - (Republika)

Secara khusus, gejalanya ialah takikardia, yang menggambarkan detak jantung lebih dari 100 detak per menit. Diabetes dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD) termasuk gejala dari semua varian, terlepas dari status vaksinasi.

"Temuan kami berbicara tentang pentingnya vaksinasi karena kemungkinan kematian meningkat secara signifikan pada mereka yang tidak divaksinasi sepenuhnya," kata Cotton mengenai temuan yang dipresentasikan pada American Thoracic Society (ATS) International Conference di Washington DC, Amerika Serikat ini.

 
Berita Terpopuler