Jamaah Calon Haji Perlu Tahu, Ini Gejala dan Cara Menangani Heat Stroke

Suhu harian di Madinah kini berkisar 38-40 derajat Celsius.

Republika/Agung Sasongko
Rombongan jamaah calon haji Indonesia kloter 1 Jakarta-Pondok Gede (JKG) telah tiba di Madinah, Arab Saudi melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Rabu (24/5/2023). Jamaah diserukan untuk mewaspadai risiko heat stroke.
Rep: Agung Sasongko Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Cuaca panas nan menyengat di Madinah, Arab saudi perlu diwaspadai jamaah calon haji Indonesia karena ada risiko heat stroke. Apalagi, suhu harian dapat berkisar 38-40 derajat Celsius.

Dokter spesialis saraf dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Anwas Nurdin, menjelaskan mereka yang terkena heat stroke akan mengalami beberapa gajala. Di antaranya suhu tubuh panas, kejang-kejang, denyut jantung cepat, pusing yang berlebihan, dan frekuensi napas yang sangat cepat.

Menurut dr Anwas, orang lanjut usia (lansia) mudah sekali terkena heat stroke. Tandanya bisa diawali keluhan pusing dan kepala sakit seperti terjadi disorientasi.

Baca Juga

Waspadai heat stroke. - (Republika)

Bila menemukan ada jamaah yang mengalami heat stroke, dr Anwas menyarankan untuk segera memberikan pertolongan pertama. Seperti apa bentuknya?

Berikut cara memberikan pertolongan pertama kepada jamaah yang terkena heat stroke:

1. Turunkan suhu badannya dengan cara memberikan cairan kompres dingin ke tubuh. Caranya bisa dengan membasahi sapu tangan.
2. Bawa dan evakuasi jamaah yang terkena heat stroke ke tempat teduh.
3. Segera hubungi petugas agar memberikan pertolongan awal.

Bagaimana langkah pencegahan heat stroke?

1. Selalu minum air setiap jam. Jangan menunggu haus untuk minum.
2. Banyak mengonsumsi buah-buahan seperti apel, semangka, dan buah-buahan lainnya yang banyak mengandung air.
3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti payung untuk mengantisipasi teriknya matahari. Pasang masker dan topi. Lalu, semprotan cairan ke tubuh.

 
Berita Terpopuler