Cina: Rencana NATO Buka Kantor di Jepang Tidak Disambut Baik Asia-Pasifik

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan Jepang tidak berencana menjadi anggota NATO.

AP Photo/Olivier Matthys
Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022.
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning mengatakan kawasan Asia-Pasifik tidak menyambut baik rencana Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membuka kantor perwakilan di Jepang. Hal ini disampaikan setelah Jepang menyambut rencana NATO.

"Kami ingin mengatakan Asia-Pasifik tidak menyambut konfrontasi antar-kelompok, tidak menyambut baik konfrontasi militer," kata Mao, Rabu (24/5/2023). Ia mengatakan Jepang juga harus "ekstra hati-hati dalam isu keamanan militer" mengingat "sejarah agresinya."

Sebelumnya Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan Jepang tidak berencana menjadi anggota NATO. Tapi mengetahui rencana NATO membuka kantor perwakilan di negara itu

Pernyataan Kishida ini disampaikan setelah Duta Besar Jepang untuk Amerika Serikat (AS) mengatakan pakta militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) itu berencana membuka kantor di Tokyo. Kantor itu akan memfasilitasi konsultasi di kawasan.

"Saya tidak mengetahui ada keputusan yang sudah dibuat" mengenai rencana NATO membuka kantor di Jepang, kata Kishida di sidang parlemen. Ia menambahkan Jepang tidak mempertimbangkan bergabung dengan NATO. 

Baca Juga

 
Berita Terpopuler