'Di dalam Diri Sepak Bola Indonesia Mengalir Darah Muhammadiyah'

Hubungan Muhammadiyah dengan sepak bola Indonesia terjalin mesra sejak lama.

Republika/Thoudy Badai
Pemain Timnas Sepakbola Indonesia U-22 Muhammad Ferrari bersama pemain lainnya tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/5/2023). Ferrari adalah Mahasiswa Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Ma'mun Murod Al-Barbasy, M.Si. turut bangga dengan prestasi timnas sepak bola Indonesia yang sukses membawa pulang medali emas pada ajang SEA Games 2023 Kamboja. Ada tiga mahasiswa Muhammadiyah yang turut serta membantu perjuangan tim Merah Putih meraih emas. 

Baca Juga

Pertama, bek Muhammad Ferrari selaku Mahasiswa Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ. Kedua, kapten tim Rizky Ridho Ramadhani, Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). 

Ketiga, gelandang Muhammad Taufany Muslihudin, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Menurut Ma'mun, Muhammadiyah dan sepak bola Indonesia memang sudah berhubungan mesra sejak lama. "Karena memang dalam diri sepak bola Indonesia itu ada darah Muhammadiyah," kata Ma'mun kepada republika.co.id, Selasa (23/5/2023).

"Kita tahu bahwa pendiri PSSI itu banyak yang dari Muhammadiyah, termasuk Soeratin (ketum PSSI pertama) itu orang Muhammadiyah, termasuk juga Abdul Hamid itu juga orang Muhammadiyah, pak Dasron Hamid yang semasa hidupnya pernah menjadi Ketua PSSI Yogyakarta termasuk juga pernah menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jadi itu (keterlibatan Muhammadiyah) bukan sesuatu yang aneh," ujarnya menambahkan. 

 
Berita Terpopuler