Perut Membuncit Bisa Jadi Gejala Kanker Hati, Keluhan Apa Lagi yang Terasa Selain Itu?
Semakin cepat gejalanya terdeteksi, semakin cepat kanker hati bisa ditangani.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker hati termasuk jenis kanker yang perlu diwaspadai. Mengutip data Globocan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkap bahwa pada 2019, jumlah kasus kanker hati di Indonesia menempati posisi tertinggi kedua untuk pasien laki laki.
Angka kejadian kanker hati di antara para pria sebesar 12,4 per 100 ribu penduduk, dengan rata-rata kematian 7,6 per 100 ribu penduduk. Seperti halnya penyakit apa pun, semakin cepat gejala kanker hati terdeteksi, semakin cepat kondisi tersebut bisa ditangani.
Pada tahap awal, kanker hati sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, menurut Cancer Research UK, ada tiga kondisi perut yang bisa menjadi tanda kanker hati, yakni perut menjadi buncit, terasa nyeri, dan ada benjolan di sisi kanan perut.
"Temui dokter jika Anda memiliki gejala-gejala ini," kata badan amal tersebut, dikutip dari laman Express, Kamis (18/5/2023).
Cancer Research UK menjelaskan alasan kanker hati dapat memengaruhi perut. Kondisi perut yang membuncit atau mengalami pembengkakan kemungkinan terjadi karena hati menjadi lebih besar akibat sel kanker yang terus tumbuh.
Hal itu menyebabkan pembengkakan di sisi kanan perut. Kanker atau sirosis meningkatkan tekanan di hati, yang menyebabkan darah menumpuk di pembuluh darah.
Cairan kemudian keluar dari pembuluh darah dan beralih ke perut. Kondisi itu disebut asites.
Asites juga dapat berkembang ketika hati tidak menghasilkan cukup protein darah atau albumin. Perut yang bengkak dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit. Pasien pun berpotensi kehilangan nafsu makan atau merasa cepat kenyang.
"Hati yang bengkak atau membesar juga dapat menyebabkan nyeri di bahu kanan. Ini karena hati yang membesar merangsang saraf yang terhubung ke saraf di bahu," ujar Cancer Research UK.
Gejala lain dari kanker hati ialah penurunan berat badan tanpa sebab pasti, menguningnya kulit dan bagian putih mata, dan timbul rasa gatal di kulit. Akan tetapi, deretan gejala itu bisa juga disebabkan oleh kondisi lain, sehingga penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mendapati adanya sejumlah kondisi yang mengkhawatirkan.