20 Persen Calhaj Tasikmalaya Lansia, Kemenag: Ada Usia 103 Tahun

Kemenag Tasikmalaya menyiapkan pembimbing terlatih untuk mendampingi calhaj lansia.

Antara/Adeng Bustomi
(ILUSTRASI) Calon jamaah haji (calhaj).
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mendapatkan kuota calon jamaah haji (calhaj) 1.514 orang untuk diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2023 ini. Sekitar 20 persen calhaj disebut warga lanjut usia (lansia).

Baca Juga

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya Yayat Kardiyat menjelaskan, calhaj lansia di Kabupaten Tasikmalaya tak sebanyak rata-rata di Provinsi Jawa Barat (Jabar), yang mencapai sekitar 40 persen. “Kalau dari Kabupaten Tasikmalaya, hanya 20 persen calhaj lansia,” kata dia, saat dihubungi Republika, Rabu (17/5/2023).

Menurut Yayat, rata-rata calhaj lansia dari Kabupaten Tasikmalaya berusia 80-an tahun. Namun, kata dia, ada satu calhaj yang usianya lebih sepuh. “Jamaah paling tua itu (usia) lebih dari 103 tahun,” ujar dia.

Meskipun jumlahnya sekitar 20 persen dari total calhaj, Yayat mengatakan, warga lansia menjadi perhatian. Apalagi penyelenggaraan haji tahun ini mengusung slogan “haji berkeadilan dan ramah lansia”.

Yayat mengatakan, Kemenag Kabupaten Tasikmalaya akan memastikan pendampingan terhadap calhaj lansia agar bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar. “Kami juga siapkan pembimbing yang sudah terlatih dalam menangani lansia,” kata dia.

 

 

Menurut Yayat, Kemenag Kabupaten Tasikmalaya sudah melakukan persiapan optimal menjelang pemberangkatan calhaj kelompok terbang (kloter) pertama dari Kabupaten Tasikmalaya. Calhaj dari Kabupaten Tasikmalaya ini disebut akan terbagi dalam lima kloter. Pemberangkatan kloter pertama dijadwalkan pada 26 Mei 2023.

Yayat mengatakan, pihaknya memastikan penerbitan paspor calhaj, biometrik, Visa Bio, juga melaksanakan bimbingan manasik haji tingkat kecamatan. Saat ini berjalan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten.

Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya mengimbau para calhaj untuk mempersiapkan diri dan menjaga kondisi kesehatan. “Calhaj juga sudah semua memiliki kartu kesehatan jamaah haji, sudah divaksin, dan lainnya. Mudah-mudahan aman semua dalam perjalanan,” ujar Yayat.

Ihwal biaya haji, Yayat mengatakan, di Kabupaten Tasikmalaya hanya terdapat sekitar 24 calhaj yang belum melakukan pelunasan. Namun, puluhan calhaj itu masih diberikan kesempatan hingga 19 Mei 2023 untuk melakukan pelunasan. “Diprediksi semua dapat melunasi,” kata dia.

 
Berita Terpopuler