Misteri Penembakan Habib Bahar dan Tudingan Gus Fuad Plered

Habib Bahar bin Smith mengaku alami penembakan namun Gus Fuad sebut itu hanya drama.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Habib Bahar bin Smith. Habib Bahar bin Smith mengaku alami penembakan namun Gus Fuad sebut itu hanya drama.
Rep: M Fauzi Ridwan/Andrian Saputra Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penembakan terjadi terhadap Habib Bahar bin Smith di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (12/5/2023) lalu. Menurut pengakuannya, Habib Bahar mengalami luka di bagian perut.

Baca Juga

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan Habib Bahar Bin Smith mengaku mengalami luka di bagian perut diduga akibat tembakan oleh orang tidak dikenal. Korban setelah peristiwa itu langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Waktu itu kejadian sekitar jam 19.00 WIB, setelah kejadian informasi yang didapat yang bersangkutan ke rumah sakit baru melapor ke polisi berarti keadaan cukup stabil. Asumsi karena dia (Habib Bahar) yang datang melapor," ujarnya saat dihubungi, Senin (15/4/2023).

Ia mengatakan korban telah dimintai keterangan sedangkan di lokasi peristiwa tidak terdapat saksi sama sekali. "Sudah diperiksa, baru diambil BAP awal," ungkapnya.

Ibrahim mengatakan Habib Bahar mengaku mengalami luka di bagian perut. Petugas masih mendalami peristiwa itu ditambah tidak adanya saksi di tempat kejadian.

"Kita sendiri tidak memeriksa kondisi lukanya, dia mengatakan ada luka di bagian perut. Jadi semuanya kita masih dilakukan pendalaman, kesulitan tidak ada saksi di situ. Kejadiannya dan kondisi luka penyebab belum bisa disimpulkan sama sekali," katanya.

Ia mengatakan petugas bergerak melakukan penyelidikan berdasarkan laporan awal yang masuk. Selanjutnya dilakukan penelusuran.

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Roudlatul Fatihah Plered Bantul, KH. Muhammad Fuad Riyadi atau dikenal dengan panggilan Gus Fuad Plered ikut mengomentari kejadian penembakan Habib Bahar bin Smith.

Gus Fuad menilai, kasus penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith adalah sekedar drama yang sengaja dibuat untuk mengalihkan isu tentang persoalan nasab para habib yang tengah menjadi polemik. 

Pernyataan itu disampaikan Gus Fuad melalui kanal YouTube resminya yakni Gus Fuad Channel dengan judul Hoax Bahar Smith Ditembak: Drama Murahan Halu Ga Bermutu!!-Gus Fuad Plered. Video pernyataan Gus Fuad tersebut diunggah pada Senin  (15/5/2023). Dalam video itu, Gus Fuad memperlihatkan dan membacakan judul berita dari media CNN tentang kasus penembakan terhadap HBS. 

"Ini berita CNN, 'Tak Ada Saksi Penembakan Bahar Smith, Polisi Pun Tak Temukan Proyektil'. Ini sudah kita duga ini, ini cuma drama ngga bermutu soal isu penembakan Bahar Smith itu, ini dibaca saja sendiri di CNN, di mana-mana juga ada," kata Gus Fuad.

Gus Fuad mengatakan bahwa HBS berbohong tentang kasus penembakan pada dirinya sendiri. Ia mengatakan bahwa kasus penembakan itu hanya untuk mengalihkan tentang persoalan nasib Ba'alawi yang tengah menjadi polemik.

"Jadi intinya Bahar Smith itu bohong aja anunya itu. Untuk mengalihkan isu tentang nasab. Sudah kita fokus saja persoalan ilmiah, buktikan nasab Ba'alawi itu sampai tersambung ke Rasulullah benar apa ngga, buktikan. Karena ini sudah terbukti berbahaya dan merusak agama, bangsa dan negara, gitu loh, intinya tuh disitu. Nanti ada isu apa lagi, nanti ada isu apa lagi. Intinya itu kalau Polisi sudah bilang seperti ini, seperti yang dituliskan oleh CNN ini ya, tidak ada proyektil, tidak ada saksi, itu artinya dusta, dan yang bikin dusta mungkin polisi juga kalau perlu ya memproses juga, ini kan bikin repot kepolisian, macam-macam, intinya gitu, karena banyak komentar yang minta saya untuk mengomentari berita tentang penembakan si Bahar Smith itu. Ini dusta ini, ini hoaks ini, pengalih perhatian saja," kata Gus Fuad.

Lebih lanjut Gus Fuad juga mendesak agar orang-orang yang mengaku sebagai keturunan Rasul untuk berani membuktikan melalui tes DNA. 

"Fokus kita ke membela bangsa dan negara, menuntut pihak-pihak yang selama ini mengaku dzuriyat rasul untuk memberikan bukti yaitu tes DNA, karena kalau tes nasab kiai Imad sudah membuktikan bahwa mereka tidak bisa membuktikan kebenarannya, jadi alias dusta. Fokus, ke persoalan bangsa negara dan agama, jangan mau dialihkan perhatian dengan hal yang ngga bermutu, bohong-bohongan, hoaks-hoaksan, ya kalau gini memang pihak sono memang mau apapun yang mereka lakukan biasanya memang berbasis hoaks, dan rekayasa, termasuk dalam mengkritik pemerintah, macem-macem, basisnya itu tidak by data by fakta tapi by hoaks by Halu," katanya.

 
Berita Terpopuler