Ridwan Kamil: Istri Saya Punya Kapasitas Terjun ke Politik

Gubernur Ridwan Kamil sebut istrinya, Atalia punya kapasitas untuk terjun ke politik.

Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) bersama Ketua Jabar Bergerak Atalia Praratya. Gubernur Ridwan Kamil sebut istrinya, Atalia punya kapasitas untuk terjun ke politik.
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan komentar tentang istrinya, Atalia Praratya yang kembali mulai terjun ke dunia politik. Atalia sudah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk memperebutkan kursi DPR RI dari Dapil I Kota Bandung-Kota Cimahi. Ridwan Kamil menegaskan, Atalia pun memilih sendiri partai Golkar, bukan atas perintah dirinya.

Baca Juga

"Saya tidak pernah ngarahin, hanya memberikan plus minus dari keinginannya. Saya tidak maksa, tidak mengarahkan terlalu jauh. Dan saya tidak ikut karena saya fokus eksekutif jadi tidak ada konflik kepentingan," ujar Ridwan Kamil.

Menurut Emil, istrinya Atalia Praratya memiliki kapasitas untuk terjun ke dunia politik. "Bu Atalia punya kapasitas sendiri, pintar, pendidikannya lebih tinggi dari saya, gelar doktor, aktivis, jadi memiliki kapasitas sendiri. Selama ini memberikan hidupnya untuk masyarakat dan kemanusiaan," katanya.

Salah satu tujuan Atalia terjun ke dunia Politik, kata dia, agar hidupnya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. "Masuk partai itu punya cita-cita membawa kebermanfaatannya dilevel kebijakan Nasional. Makanya, memilih ingin mengabdikan pemikirannya di level Nasional. Maka yang paling pas sebagai anggota DPR," katanya. 

Emil mengatakan, Atalia telah melalui proses berpikir yang panjang, sebelum akhirnya memutuskan untuk maju sebagai mencalonkan diri sebagai legislatif. "Sudah satu tahun (berpikir), cuma menjelang pengumuman lebih intens saja," katanya. 

Sebagai seorang suami dan telah lebih dulu turun ke dunia politik, mantan Wali Kota Bandung ini pun sempat memberikan gambaran kepada istrinya tentang bagaimana menjadi seorang politisi. 

"Kalau jadi politik praktis itu jadi makhluk panggung, pasti dikomentarin, jadi sudah siap. Bukan makhluk panggung juga, suka dan tidak suka mah ada aja. Saya support tapi tidak mengarahkan, ada paksaan. Itu sudah hidupnya sendiri cuma kan harus ada rido suami," katanya.

 
Berita Terpopuler