3 Adab Penting Agar Doa Terkabul

Doa merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan dalam Islam.

Republika/Prayogi
Ilustrasi doa bersama. 3 Adab Penting Agar Doa Terkabul
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berdoa. Doa tidak semata-mata langsung menyampaikan sesuatu yang hendak diminta kepada Allah SWT. Tapi ada adab atau tata caranya, sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadits dikatakan, Nabi Muhammad SAW pernah mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya tetapi tidak mengagungkan Allah SWT dan juga tidak bershalawat kepada Nabi SAW. Lalu beliau berkata, "Orang ini terburu-buru."

Lantas, Nabi SAW memanggil orang tersebut, dan bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian memanjatkan doa, maka hendaknya (pertama) memulai dengan mengagungkan Tuhannya Yang Maha Agung dan Perkasa, (kedua) dengan memuji kepada-Nya, (ketiga) dengan bershalawat kepada Nabi SAW, (keempat) kemudian berdoa dengan apa yang ia inginkan." (HR Abu Dawud)

Tata cara yang disebutkan di hadits tersebut, mengandung rumus agar doa terkabul. Artinya, ada tiga rumus penting yang perlu diperhatikan sebelum mengucapkan doa, agar kemudian doa itu terkabul. Dengan itulah, lebih mungkin dikabulkan Allah SWT.

Doa merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan dalam Islam. Untuk itu, ketika seorang Muslim ingin doanya dikabulkan dan dimudahkan segala persoalan yang dihadapinya, maka alangkah baiknya memperhatikan tiga hal yang dianjurkan Nabi SAW untuk dilakukan sebelum berdoa.

Adapun bila dirunut, berikut ini tiga adab sebelum memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Baca Juga

3 Adab Penting Agar Doa Terkabul...

3 Adab Penting Agar Doa Terkabul

1. Awali Doa dengan Mengagungkan Allah SWT

Kalimat dzikir yang mengagungkan Allah SWT ialah kalimat tasbih. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

"Ada dua kalimat (zikir) yang ringan diucapkan di lidah, (tapi) berat (besar pahalanya) pada timbangan amal (kebaikan) dan sangat dicintai oleh ar-Rahman (Allah Ta’ala Yang Maha Luas Rahmat-Nya), (yaitu): Subhaanallahi wabihamdihi, subhaanallahil ‘azhiim (maha suci Allah dengan memuji-Nya, dan maha suci Allah yang maha agung)."

2. Memuji Allah Yang Maha Tinggi

Ucapan selanjutnya adalah dengan menyampaikan kalimat yang mengandung pujian kepada Allah SWT. Ini tak lain adalah kalimat tahmid, yakni alhamdulillah.

3. Bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW

Berikutnya adalah mengucapkan shalawat kepada Allah SWT. Dalam Shahih Bukhari dijelaskan mengenai para sahabat yang ingin mengetahui bagaimana cara bershalawat kepada Rasulullah SAW. Lalu Nabi SAW menjawab, "Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد

'Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shallaita 'alaa Ibhrahim wa ala aalii ibraahim innaka hamiidum majiid. allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa baarakta 'alaa 'aali Ibrahiima innaka hamiidum majiid'".

Ya Allah rahmatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana engkau rahmati Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia. Ya Allah berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia.

Setelah tiga itu dilakukan, maka barulah sampaikan permohonan atau doa kepada Allah SWT mengenai apa yang Anda butuhkan atau minta.

 
Berita Terpopuler