Pertama di Dunia, Dokter Berhasil Operasi Kelainan Otak Janin

Dokter mengoperasi janin saat kandungan ibu 34 pekan.

Prayogi/Republika
Ibu hamil memperlihatkan USG janinnya. Tim dokter di AS mampu memperbaiki kondisi pembuluh darah yang mematikan pada bayi yang belum lahir.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum lahir, janin perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Jika tidak, mereka kemungkinan tidak bisa bertahan hidup lama setelah lahir. Selain itu, bayi juga bisa lahir dengan kondisi tubuh yang tidak sepenuhnya sehat.

Salah satu kelainan yang patut diwaspadai pada janin adalah Malformasi Vena Galen (VOGM). Ini memengaruhi 10 hingga 12 bayi di Inggris setiap tahun. Bahkan, mereka mungkin tidak dapat bertahan hidup melewati beberapa hari pertama kelahiran.

Oleh karena itu, untuk memperbaikinya, dokter di Amerika Serikat (AS) melakukan operasi otak pada janin. Operasi yang dilakukan untuk melawan MVG baru pertama dilakukan di dunia dan berjalan dengan sukses.

Tim dokter memperbaiki kondisi pembuluh darah yang mematikan pada bayi yang belum lahir. Tindakan itu guna mencegah gagal jantung dan strok setelah lahir.

Para dokter mengoperasi sang ibu pada usia kandungan 34 pekan menggunakan ultrasonografi (USG) untuk memandu prosedur. Darren Orbach dari Rumah Sakit Anak Boston mengatakan pihaknya sangat senang melihat penurunan agresif yang biasanya terlihat setelah bayi lahir tidak muncul.

"Dengan senang hati kami laporkan pada usia enam pekan, perkembangan bayi sangat baik, tanpa pengobatan, makan secara normal, berat badan bertambah, dan kembali ke rumah. Tidak ada tanda-tanda efek negatif pada otak," kata Orbach, dilansir The Sun, Jumat (5/5/2023).

MVG menyebabkan arteri di otak mengalirkan darah langsung ke pembuluh darah bukan kapiler yang akan membanjiri jantung dan menyebabkan kerusakan otak. Saat ini, untuk bayi baru lahir, perawatannya masih terbatas.

Baca Juga

Prosedur baru yang dilaporkan dalam jurnal medis Stroke bertujuan untuk memperbaiki kondisi tersebut sebelum berdampak pada bayi. Sebuah tim yang terdiri dari 10 petugas medis menggunakan USG untuk mengarahkan alat suntik melalui perut ibu ke bagian arteri otak bayi yang bermasalah.

Mereka kemudian menyuntikkan zat kecil ke dalam pembuluh untuk memblokir aliran kembali ke pembuluh darah. Orbach menjelaskan pendekatan ini memiliki potensi untuk menandai perubahan paradigma dalam menangani MVG.

"Kami memperbaiki malformasi sebelum kelahiran dan mencegah gagal jantung sebelum terjadi alih-alih mencoba memperbaikinya setelah bayi lahir. Ini secara nyata dapat mengurangi risiko kerusakan otak jangka panjang, kecacatan, atau kematian," ucap dia.

Carol Benson dari Brigham and Woman’s Hospital di Boston mengatakan dalam setiap operasi janin, ada dua pasien, yaitu bayi dan ibu. “Merawat janin dan ibu merupakan aspek penting dari prosedur janin. Anda perlu memastikan bahwa semuanya selaras dengan sempurna dan kami tidak dapat melakukan apa pun tanpa komunikasi yang tepat dan kerja sama tim dari semua orang yang terlibat,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler