Survei Poltracking: Pasangan Prabowo-Erick Unggul dalam Simulasi Pilpres

Survei terbaru Poltracking Indonesia digelar pada 9-15 April 2023.

Dok. Kemenhan RI
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir. Berdasarkan survei terbaru Poltracking, pasangan Prabowo-Erick unggul dalam simulasi pasangan pilpres. (ilustrasi)
Rep: Fauziah Mursid, M Nursyamsi Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya yang menyatakan pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 32,7 persen dalam simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Survei terbaru Poltracking Indonesia digelar pada 9-15 April 2023.

Baca Juga

"Prabowo Subianto-Erick Thohir 32,7 persen, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 30,2 persen, Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa 20,2 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Hanta mengungkapkan bahwa Poltracking Indonesia melakukan empat simulasi terhadap tiga pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Dalam simulasi pertama, pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 32,7 persen, diikuti perolehan elektabilitas Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 30,2 persen dan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa 20,2 persen.

Kemudian, pada simulasi kedua, pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto meraih elektabilitas 28,8 persen, sedangkan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno mendapat 28,3 persen danAnies Baswedan-Chairul Tanjung memperoleh 19,7 persen. Simulasi ketiga, pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir memperoleh elektabilitas 30,4 persen, sementara Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar mendapat 30,2 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono mencapai 20,3 persen.

Terakhir, simulasi keempat, pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir mendapat 30,3 persen, sedangkan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno meraih 28,4 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono memperoleh 21,9 persen.

"Anies kami buat simulasi bergantian antara Khofifah, AHY, dan Chairul Tanjung. Kemudian Ganjar dengan Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Prabowo dengan Airlangga, Erick Thohir dan Muhaimin Iskandar. Jadi ada tiga (bakal) cawapres yang kami pilih untuk dipasangkan ke tiga (bakal) capres," ujarnya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capresdan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

 

Untuk survei bakal calon wakil presiden (cawapres), Erick Thohir memiliki elektabilitas paling tinggi. Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR mengatakan, dalam simulasi 20 nama, Erick Thohir ke luar sebagai yang tertinggi dengan 16,3 persen. Disusul Sandiaga Uno 14,8 persen, Ridwan kamil 12,2, dan AHY 7,2 persen.

Ada pula nama-nama lain, seperti Mahfud MD dengan 6,5 persen dan Khofifah Indar Parawansa dengan 6,1 persen. Hasil yang hampir mirip keluar saat dilakukan simulasi dengan 10 nama terhadap cawapres-cawapres potensial.

Erick Thohir meraih elektabilitas paling tinggi dengan 17,1 persen. Disusul Sandiaga Uno 15,5 persen, Ridwan Kamil 13,5 persen, Mahfud MD 7,8 persen, AHY 7,7 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 6,8 persen.

"Pak Erick Thohir selain menteri BUMN merupakan ketua umum PSSI menjadi variabel sosialisasi yang beririsan dengan isu-isu politik," kata Hanta, Jumat (28/4/2023).

Hanta menuturkan, elektabilitas cawapres banyak pula dipengaruhi karena kerap disebut partai-partai politik. Misalnya, Erick Thohir oleh PAN, Sandi Uno oleh PPP, dan Ridwan Kamil yang sering disebut seusai masuk Golkar.

Jika melihat tren, dia menerangkan, elektabilitas Erick Thohir terbilang cukup stabil, cenderung mengalami kenaikan walaupun tipis. Sejak Oktober 2021-April 2023, elektabilitas Erick Thohir terbilang cukup stabil.

"Pernah naik, turun tipis, naik kembali, kemudian stabil," ujar Hanta.

Ia berpendapat, untuk capres memang semakin mengerucut kepada tiga nama yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Hanta merasa, kondisi itu akan membuat peran sosok cawapres menjadi semakin penting.

"Dengan elektabilitas capres yang begitu tipis, tanpa petahana, variabel cawapres menjadi penting," kata Hanta. 

Dalam temuan survei nasional ini, Poltracking Indonesia menggunakan metodologi dengan populasi survei warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih atau berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah. 

Metode sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.220 responden, (margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen). Adapun survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret, dan April 2023.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan partainya akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Andre mengatakan, jika ada narasi yang mendorong Prabowo sebagai calon wakil presiden adalah hoaks.

"Kalau ada narasi yang dibangun Prabowo jadi cawapres itu narasi-narasi hoaks, mungkin ada para pihak yang panik yang ingin Prabowo jadi cawapres saja," ujar Andre dalam Survei Nasional Poltracking Indonesia, Jumat (28/4/2023).

Andre menegaskan, keputusan mengusung Prabowo sebagai capres merupakan mandat dari rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Gerindra pada 2022 lalu.

"Kami sami'na waata'na. Bahkan tadi malam kita gelar rapat koordinasi nasional dihadiri oleh Dewan Pembina Dewan Penasihat dan DPD Gerindra se-Indonesia, itu juga menjelaskan dan menegaskan seluruh Gerindra, sami'na waata'na antarkan Prabowo jadi capres," ujar Andre.

 

elektabilitas bakal cawapres menurut survei. - (infografis Republika)

 

 
Berita Terpopuler