Mengira Dadanya Sakit Akibat Sedih, 80 Persen Arteri Jantung Toni Braxton Tersumbat

Toni Braxton sakit dada berulang setelah adiknya meninggal akibat kanker.

EPA-EFE/NINA PROMMER
Penyanyi Toni Braxton menghadiri American Music Awards di Los Angeles, California, AS, 24 November 2019. Braxton telah menjalani operasi pemasangan ring pada jantungnya.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar satu tahun lalu, penyanyi R&B Toni Braxton mengalami momen traumatis karena kehilangan sang adik, Traci Braxton, yang bergelut dengan kanker. Saat menghadapi kedukaan tersebut, dada Braxton kerap terasa sakit.

Mulanya, Braxton mengira rasa sakit berulang di dadanya muncul karena dia merasa sangat sedih. Ternyata, rasa sakit tersebut muncul karena sekitar 80 persen arteri koroner jantungnya mengalami sumbatan. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah widowmaker.

"Tentu saja saya sedih karena (kehilangan) adik saya, tapi saya ternyata juga punya masalah kesehatan. (Rasa sakit di dada) itu adalah cara tubuh saya memberi tahu saya ada sesuatu yang tidak benar," jelas Braxton, seperti dilansir Fox News, Kamis (27/4/2023).

Kondisi ini terungkap setelah dokter bersikukuh meminta Braxton untuk melakukan pemeriksaan jantung. Braxton yang semula merasa baik-baik saja akhirnya setuju dan menjalani pemeriksaan jantung pada pengujung September tahun lalu.

"Saya menjalani pemeriksaan khusus. Mereka memeriksa jantung saya dan menemukan beberapa abnormalitas," kata Braxton.

Dari pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa 80 persen arteri koroner kiri jantung Braxton telah tersumbat. Kondisi ini memaksa penyanyi berusia 55 tahun tersebut untuk menjalani prosedur pemasangan ring atau stent pada jantungnya.

"Para dokter memberi tahu saya bahwa dengan kondisi itu saya berisiko terkena serangan jantung hebat, (dan) saya tak akan selamat," kata Braxton.

Braxton yang juga mengidap penyakit autoimun lupus erythematosus ini mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut sangat menakutkan baginya. Bila saat itu menolak menjalani tes, mungkin kehidupannya saat ini akan berbeda.

Dengan pengalaman ini, Braxton mengingatkan pentingnya menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan beberapa masalah kesehatan yang diidapnya, Braxton harus menjalani skrining kesehatan rutin setiap tiga bulan.

Baca Juga

Meski tampak berat, Braxton tak merasa terbebani dengan serangkaian tes skrining tersebut. Alasannya, Braxton ingin menjalani hidup dengan baik hingga usia tua meski mengidap masalah jantung dan lupus.

"Saya melihat ini sebagai sebuah berkah di balik musibah untuk saya. Menunda tes? Oh tidak, saya tidak akan menunda tes (skrining kesehatan)," ujar Braxton.

Braxton memahami bahwa banyak orang terkadang merasa takut untuk menemui dokter. Dirinya pun pernah merasakan ketakutan itu.

Braxton bahkan sempat tak ingin mengetahui dan menerima kenyataan bahwa dirinya mengidap lupus. Salah satu artis R&B terlaris dalam sejarah ini juga mengungkapkan bahwa dia hanyalah manusia biasa.

Ada kalanya Braxton melalui hari-hari yang buruk. Akan tetapi, dia memilih untuk selalu mendengarkan tubuhnya dan berusaha berpikir positif.

"Saya selalu mencoba menjadi optimistis," ujar penyanyi "Un-Break My Heart" itu.

 
Berita Terpopuler