Cuaca Lagi Panas Banget, Ikuti Cara Ini Biar Tetap Bugar dan Sehat

Cuaca panas yang tidak biasa sedang melanda Indonesia.

Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca terik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (24/4/2023). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di Thailand dengan suhu mencapai 44,6 derajat dan Bangladesh mencapai 51,2 derajat Celsius. Sementara suhu tertinggi di Indonesia mencapai 36-37 derajat Celsius seperti yang pernah terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada 17 April 2023 lalu.
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, -- Cuaca kota-kota di Indonesia sedang panas-panasnya. Bagaimana agar tubuh tetap bugar dan sehat saat beraktivitas di tengah situasi cuaca panas saat ini?

"Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu, mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril di Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Syahril mengatakan dehidrasi akibat cuaca panas dapat dicegah dengan meminum banyak air serta tidak menunggu haus untuk minum. Masyarakat juga diimbau menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman berpemanis yang dapat memicu stamina berlebih.

"Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi, atau payung," katanya.

Syahril yang juga direktur RSPI Sulianti Saroso menganjurkan masyarakat untuk memakai baju yang berbahan ringan dan longgar. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.

Baca Juga

"Sebisa mungkin berteduh di antara pukul 11.00 hingga 15.00," katanya.

Syahril juga berpesan agar tidak meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi terparkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

"Gunakan tabir surya minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah," katanya.

Menurut Syahril, sejumlah gejala dehidrasi yang perlu diwaspadai di antaranya keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, dan kulit terlihat pucat. Gejala lainnya ialah kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, pusing, dan urine yang sedikit dan berwarna kuning pekat.

Apa yang harus dilakukan jika muncul gejala tersebut? Syahril menganjurkan untuk mendinginkan tubuh dengan kain basah atau spons basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air.

"Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum lama ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sejak pukul 11.00 WIB hari ini, terlihat indeks UV di wilayah Indonesia mayoritasnya berwarna oranye, merah, dan ungu.

Warna skala oranye memiliki indeks UV 6-7 dengan risiko bahaya tinggi. Warna skala merah memiliki indeks UV 8-10 dengan risiko bahaya sangat tinggi, sedangkan warna skala ungu memiliki indeks UV lebih dari 11 dengan risiko bahaya sangat ekstrem.

 
Berita Terpopuler