Tata Cara Sholat Idul Fitri, dari Niat Hingga Jumlah Takbir dan Rakaat

Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan

Prayogi/Republika.
Ilustrasi sholat Idul fitri. Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan
Rep: Imas Damayanti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Tidak terasa umat Muslim sebentar lagi menemui akhir dari Ramadhan 1444 H. Untul menyambut 1 Syawal, Muslim akan melakukan sholat Idul Fitri (Id), yang dimulai sejak matahari condong ke barat. 

Baca Juga

Sholat Id ini merupakan sholat sunnah, yang hukum pelaksanaannya adalah sunnah muakkadah. Artinya, meski hukumnya sunnah atau tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. 

Seperti yang diketahui, sholat Id dilaksanakan untuk menyambut hari raya umat Islam. Menurut buku Fikih, kata Id memiliki arti kembali sedangkan kata Fitri artinya adalah suci serta bersih. Karena itu, kata Idul Fitri artinya adalah kembali menjadi suci. Dalam kitab Fikih Manhaji, Imam Syafii menjelaskan tata cara pelaksanaan sholat Id. 

1. Sholat Id dikerjakan sebanyak dua rakaat yang diawali dengan takbiratul ihram. Selanjutnya membaca doa iftitah, bertakbir tujuh kali (dengan mengangkat tangan hingga sejajar dengan pundak seperti takbiratul ihram)

2. Antara satu takbir dengan takbir lainnya terdapat jeda kira-kira bacaan satu ayat. Disunahkan untuk membaca: 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallahi wal-hamdulillahi wa laa ilaha illallah wallahu akbar.” Artinya, “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."

3. Setelah itu, bertaawudz dan membaca Al-Fatihah, digabung dengan satu surah atau beberapa ayat  

4. Usai bangkit untuk rakaat kedua, bertakbir lima kali sebelum membaca Al-Fatihah, di luar takbir intiqal. Antara satu takbir dengan takbir lainnya membaca dzikir seperti di atas

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Takbir tambahan ini hukumnya sunnah. Jika lupa dan langsung saja membaca Al-Fatihah, menurut Imam Syafii sunnahnya gugur dan sholat tetap sah. 

Dasarnya adalah hadis yang sudah disebutkan riwayat An-Nasai dari Umar yang berkata, “Sholat Idul Fitri dua rakaat dan sholat Idul Adha dua rakaat, berdasarkan keterangan Rasulullah SAW, dan itulah yang dipakai ijmak."  Adapun niat sholat Id adalah sebagai berikut:

 أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى 

"Ushalli rakataini sunnatan li’idi-Fithri (makmuman/untuk makmum, imaman/untuk yang menjadi imam) lillahi ta’ala. Artinya: Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum/imam karena Allah Ta’ala.   

 
Berita Terpopuler