Teknologi Pendinginan Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi Jaga 40 Ribu Orang Tetap Sejuk

Air dingin mengalir melalui jaringan yang mengelilingi dinding masjid.

EPA-EFE/ALI HAIDER
Umat Muslim melintas di Masjid Agung Sheikh Zayed pada malam ke-27 Ramadan, bulan suci ramadhan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (18/4/2023).
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Penyedia sistem pendinginan gedung di Abu Dhabi Tabreed bekerja sepanjang waktu membuat ribuan jamaah tetap merasa sejuk saat beribadah Ramadhan di dalam Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga

Tahun ini, lebih dari 60 ribu orang memenuhi halaman Masjid Agung pada malam ke-27 Ramadhan dengan sekitar 40 ribu orang di dalamnya. Kendati malam hari menjadi lebih dingin di sepanjang tahun ini, namun banyaknya orang di dalam satu ruangan dapat meningkatkan suhu ruangan secara signifikan.

Dilansir dari National News, Kamis (20/4/2023), meskipun tidak mengeluarkan energi, tubuh manusia memancarkan panas sekitar 100 watt per jam. Ini berarti pada Senin (17/4/2023) malam hingga empat megawatt panas perlu didinginkan sekaligus. Sistem pendinginan hemat energi ini terdiri dari jaringan pipa berisi air yang didinginkan oleh instalasi pendingin distrik.

Air dingin mengalir dari pusat pendinginan ke masjid, mendinginkan ruang dan kembali ke pusat pendinginan untuk didinginkan lagi dalam siklus daur ulang air dingin dan hangat yang tiada akhir. Sistem ini berkelanjutan, hemat energi, dan menjaga suhu tetap konsisten.

Selama tur ke salah satu pusat pendinginan mereka, insinyur penjadwalan senior, Fatima Al Marzooqi mengatakan, bagian penting dari pekerjaan mereka adalah menyediakan pendinginan bagi setiap orang.

“Suhu di dalam masjid harus konstan, apakah hanya ada satu orang atau ribuan orang. Jadi, kami selalu memantau suhu air yang kembali ke pabrik,” kata dia.

 

 

Di pusat pendinginan yang bertanggung jawab mendinginkan Masjid Agung, layar berkedip menunjukkan kenaikan suhu dan pompa secara otomatis mulai memompa lebih banyak air dingin.

Untuk memberikan kesejukan kepada puluhan ribu orang, tidaklah sulit, akan tetapi membutuhkan pemantauan terus-menerus. Hal ini berlaku selama sepuluh hari terakhir Ramadhan ketika ribuan orang berkumpul di Masjid Agung Sheikh Zayed pada satu waktu.

Air yang mengalir melalui jaringan bawah tanah yang mengelilingi dinding masjid bersuhu sekitar lima derajat Celsius. Ketika kembali suhunya 10 derajat Celsius.

“Jadi ada lonjakan yang jelas, yang dapat Anda lihat di layar kami dan dalam istilah awam kami membuka keran lebih jauh dan meningkatkan aliran,” kata Al Marzooqi.

Waktu puncaknya adalah antara pukul 01.00 hingga 02.00, yaitu saat sholat tahajud. Saat itu, hingga 1.876 galon air dialirkan melalui pipa per menit.

Dia mengatakan ketika Anda mempertimbangkan berapa banyak panas yang dihasilkan oleh sekelompok besar orang yang berbagi ruang yang sama, Anda dapat melihat betapa pentingnya bagi kami untuk merencanakan, memantau, dan menyesuaikan beban pendinginan secara real time, sementara pengunjung tetap tidak mengetahui apa yang terjadi di balik layar.

 

“Dan ini adalah proses yang kami lakukan secara proaktif, secara bertahap meningkatkan pasokan air dingin berjam-jam menjelang kedatangan jamaah untuk memastikan tidak ada lonjakan permintaan. Tujuan kami adalah membuat segala sesuatunya mulus dan senyaman mungkin bagi semua orang,” kata Al Marzooqi.

Sejak mengoperasikan pabrik pendingin distrik pertamanya di Sweihan, Abu Dhabi pada 1998, Tabreed telah berkembang menjadi 86 pabrik saat ini di seluruh negara Teluk (GCC). Pada 2022, Tabreed menambahkan 34.454 ton sambungan baru di UEA.

Ton pendingin (RT) adalah satuan daya yang digunakan untuk menggambarkan kapasitas ekstraksi panas peralatan pendingin udara. Pada tahun yang sama menambahkan 19.202 RT di Oman dan 500 RT di Bahrain sehingga meningkatkan total kapasitas terhubung perusahaan menjadi 1.264.252 RT.

Efisiensi energi Tabreed berarti penghematan 2,31 miliar kilowatt jam di seluruh GCC pada 2022. Ini cukup untuk memberi daya pada sekitar 132 ribu rumah setiap tahun dan mencegah pelepasan 1,38 juta metrik ton CO2 ke atmosfer. Jumlah itu setara dengan pemindahan sekitar 300 ribu kendaraan dari jalan setiap tahunnya.

 

Perusahaan juga menyediakan pendingin ke Burj Khalifa, Dubai Mall, Dubai Opera, Cleveland Clinic, Ferrari World, Yas Mall, Aldar HQ, Etihad Towers, Marina Mall, World Trade Center di Abu Dhabi bersama Burj Mohammed Bin Rashid, Dubai Metro dan Taman & Resor Dubai.

 
Berita Terpopuler