Ngidam Cokelat, Tanda Tubuh Kekurangan Mineral Apa?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tubuh membutuhkan vitamin dan mineral tertentu untuk berfungsi dengan kemampuan terbaiknya. Sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa didapatkan melalui pola makan.

Hanya saja, dalam beberapa kasus, tubuh bisa menjadi kekurangan vitamin dan mineral sehingga berpotensi mengalami beragam risiko kesehatan. Magnesium adalah salah satu mineral yang dibutuhkan untuk fungsi, seperti membangun tulang yang kuat, mengatur gula darah, dan fungsi otot dan saraf.

Magnesium ditemukan dalam makanan nabati seperti legum, sayuran berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, dan sereal. Magnesium juga ada pada ikan, unggas, dan daging sapi. Ahli nutrisi di The 1:1 Diet by Cambridge Weight Plan, Mark Gilbert, mengungkapkan tentang tanda tak terduga bahwa Anda mungkin kekurangan magnesium.

"Mengidam cokelat mungkin berarti tubuh meminta tambahan magnesium,” kata dia, dilansir Express, Senin (17/4/2023).

Cokelat, terutama varietas dark, merupakan salah satu makanan yang mengandung magnesium karena kandungan kakaonya yang tinggi. Semakin gelap cokelatnya, semakin banyak mineral berharga yang dikandungnya.

Gilbert mengatakan bahwa makan cokelat dalam jumlah tertentu dapat membantu menambah kadar magnesium. Sebatang besar cokelat hitam dapat memenuhi lebih dari 70 persen kebutuhan magnesium harian.

Namun demikian, suguhan manis itu hanya boleh dikonsumsi secukupnya karena sangat tinggi kalori. Namun, ada alternatif yang lebih sehat seperti biji labu, almond, pisang, buah ara, atau bayam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan magnesium harian.

"Mengidam makanan tertentu bisa menjadi indikasi kekurangan nutrisi mikro atau makro," tulis situs web Better You.

Secara khusus, tulisan itu menjelaskan bahwa keinginan akan cokelat bisa menunjukkan kekurangan magnesium. Magnesium adalah mineral penting dan diperlukan untuk lebih dari 300 reaksi enzim dalam tubuh.

Cobalah makan cokelat hitam berkualitas baik (lebih baik organik dan kakao di atas 70 persen) yang merupakan sumber magnesium yang kaya. Alternatifnya, coba suplemen magnesium untuk melihat kemungkinan mengidamnya mereda.

Menurut Cleveland Clinic, beberapa tanda awal kekurangan magnesium adalah kelelahan, kehilangan selera makan, kejang otot, mual, kekakuan, dan kelemahan. Namun, jika menjadi lebih parah, itu dapat menyebabkan, irama jantung yang tidak normal, mati rasa dan kesemutan, perubahan kepribadian, dan kejang.

Ada faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko kekurangan magnesium, termasuk, penyakit gastrointestinal (seperti penyakit Crohn atau penyakit celiac), diabetes tipe 2, dan gangguan penggunaan alkohol. Jika berusia di atas 60 tahun, Anda juga cenderung kekurangan magnesium seiring bertambahnya usia karena semakin sulit bagi tubuh untuk menyerap mineral.