FIFA tak Sanksi Berat Indonesia, Langkah Erick Thohir Diapresiasi

Erick Thohir melakukan negosiasi ke FIFA agar Indonesia tak disanksi berat.

IST/Republika
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino. Erick bersyukur Indonesia hanya diberi kartu kuning oleh FIFA imbas dari pembatalan Piala Dunia U-20.
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peneliti Komunikasi Effendi Gazali mengapresiasi Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Di mana, Erick berhasil melakukan negosiasi ke FIFA agar tak menjatuhkan sanksi berat yang dijatuhkan ke Indonesia. 

Baca Juga

"Terima kasih tentunya kepada Ketua Umum PSSI dan semua yang memperjuangkan nasib Indonesia di FIFA," ujar Effendy kepada Republika, Kamis (6/4/2023).

Menurut Effendy, langkah Erick Itu adalah perjuangan luar biasa untuk mengatasi kesedihan serius yang menimpa bangsa Indonesia. Terutama, setelah dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Praktisnya, kita jadi bisa menyaksikan Timnas kita bertarung di Sea Games mulai 29 April. Tidak terbayang bagi kita, kalau kita kena sanksi FIFA dan akibatnya kita terkucil dari pergaulan internasional," kata Effendy.

Tapi, di sisi lain, lanjut Effendy, pada basisnya, kita harus sungguh-sungguh melaksanakan transformasi sepakbola Indonesia. Cetak Biru Transformasi Sepakbola Indonesia yang dipresentasikan PSSI ternyata mampu meyakinkan FIFA. Artinya itu sudah menjadi modal dasar yang signifikan.

"Nah tentu harus segera dimulai pembangunan serta renovasi 22 stadion yang layak untuk event nasional dan internasional. Lalu, pendidikan supporter dan fans bersama dengan Civil Society. Serta tentu saja setumpuk pekerjaan rumah lain;" kata Effendy.

Effendy mengatakan, pihaknya harus mendukung apa yang bisa dilakukan bersama, sekecil apapun. Karena ini kerja seluruh pemangku kepentingan dan pencinta bola. 

Tapi di sisi lain, Effendy juga berharap Exco PSSI dapat bekerja secara kompak. 

"Kasihan juga pimpinan yang berhasil memperjuangkan kita terhindar dari sanksi, tapi Timnya tidak kompak dan tidak satu visi, karena masing-masing merasa terpilih sendiri-sendiri oleh KLB," katanya.

 
Berita Terpopuler