Beda dengan PDIP Soal Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Legowo Jika Ditegur Partai

"(Teguran partai?) Ya teguran itu hal biasa," kata Gibran.

Republika/Muhammad Noor Alfian
Gibran pamer jaket berlogo piala dunia U20 Indonesia 2023 usai rapat paripurna di DPRD kota Solo, Rabu (29/3/2023).
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir, Fauziah Mursid Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku legowo jika partai PDIP menegur dirinya lantaran tidak ikut menolak tim nasional Israel di ajang Piala Dunia U-20.

Baca Juga

"(Teguran partai?) Ya teguran itu hal biasa," katanya singkat ketika ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (29/3/2023). 

Ditanya apakah ada arahan dari DPP PDIP mengenai penolakan kedatangan timnas Israel kepada setiap kadernya, Gibran enggan membocorkan. "Rahasia, memangnya ada arahan kayak gitu, (ada enggak?) Nggak tahu, enggak lah," katanya.

Selain itu, ditanya apakah ada konsekuensi terkait perbedaan pendapat antara dirinya dengan kader lainnya, Gibran mengaku tidak tahu menahu. "Endak tahu," jawabnya singkat. 

Kendati demikian, Gibran sendiri enggan menanggapi bila pernyataannya dibenturkan dengan kader PDIP yang menolak kehadiran timnas Israel. Sebab, ia menegaskan masih menunggu hasil dari pertemuan ketum PSSI Erick Thohir dengan pihak FIFA. 

"(Dibenturkan dengan kader lain?) Kita tunggu saja kepulangan atau kabar baik dari Pak Ketum PSSI wis itu saja. (Jadi beda sendiri) wis intinya nunggu Pak Ketum PSSI kabarnya seperti apa, moga-moga sesok wis ngabarin," terangnya. 

Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo sekaligus anggota Kader PDIP menyebutkan, hari ini ada rapat dengan DPP PDIP. Disinggung soal isi rapat apakah berkaitan dengan isu piala dunia U20, ia mengatakan belum tahu.

"Hari ini ada rapat dengan DPP yang diundang kepala daerah dan DPC. (Terkait piala dunia?) Mungkin, tapi kita belum tahu, kita tapi nunggu arahan partai, apapun itu anggota partai taat dan tunduk perintah partai," katanya. 

Kendati demikian, pihaknya menegaskan sikap DPRD Kota Solo beriringan dengan Pemkot Solo. Dalam hal ini ia menyebut tetap mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023."Kami kan mitra kerjanya Pemerintah Kota, jadi tentunya kami seiring, sejalan," katanya.

 

 

 

Lewat siaran persnya, Rabu (29/3/2023), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan sikap PDIP yang memegang teguh ideologi bangsa dan partai. Berkenaan dengan pelaksanaan Piala Dunia U20, PDIP mendukung prestasi olahraga Tim Nasional yang andal, dimana pun perhelatan itu dilakukan.

"Sebagai contoh dalam konteks Piala Dunia U-20, PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya upaya mengangkat harkat, dan martabat nasional melalui prestasi olahraga. Kita wujudkan dengan upaya penyiapan tim nasional sepakbola yang handal, yang juga bisa menjadi juara di negara manapun kompetisi dilakukan," kata Hasto saat memimpin rapat konsolidasi tingkat nasional sebagaimana dikutip dari siaran persnya, Rabu.

Karena itu, PDIP lebih menekankan perbaikan dan penguatan sistem rekrutmen, pembinaan bakat sejak dini dari hulu ke hilir, hingga ke sistem kompetisi yang baik serta jujur. Dia melanjutkan, mengacu ideologi juga, PDIP mencita-citakan tujuan pokok Timnas Indonesia yang handal dan berkualitas dunia, bukan sekedar penyelenggaraan saja.

"Itu tujuan pokok, bukan kita sekedar jadi EO (event organizer). Apalagi EO-nya justru jadi alat orang lain mencapai kepentingannya. Tujuan ideologis kita adalah membangun politik olahraga yang mewujudkan supremasi kita lewat prestasi olahraga, yang sudah kita tunjukkan lewat cabang bukutangkis dengan Susi Susanti misalnya, Catur oleh Pak Utut, tenis oleh Yayuk Basuki misalnya, atau tinju dengan Ellyas Pical,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, hal ini juga sebagaimana pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar para pengurus serta kader partai se-Indonesia agar teguh memegang jalan ideologi bangsa dan partai. Hasto mengatakan, penguatan ideologi penting guna menghadapi berbagai masalah bangsa maupun antar bangsa di dunia.

"Jangan, misalnya, kita kompromikan ideologi kita demi selera pasar, misalnya. Yang demikian itu tidak akan langgeng dan panjang umurnya. Justru dengan ideologi itu kita memimpin pergerakan masyarakat Indonesia dan dunia," kata Hasto.

“Jadi kita harus betul memahami ideologi dan kebijakan utama partai. Karena banyak yang ikut arus dalam menyikapi berbagai perbedaan pendapat yang ada,” tambah Hasto.

Dia melanjutkan, pengalaman PDIP yang memegang teguh ideologi telah membuahkan hasil. Walau pernah kekurangan suara atau kalah dalam pemilu 2004-2009, PDIP teguh memegang jalan ideologi. Menurutnya, partai juga tidak boleh berubah hanya karena elektoral, selera pasar, lalu berubah ideologi dan jati dirinya. 

"Dan ketetapan pada ideologi itu justru membuat PDIP makin kokoh dan menjadi pemenang di dua pemilu berikutnya," ujarnya.

 

Piala Dunia U-20 2023 Indonesia - (DOK PSSI)

 

 
Berita Terpopuler