Bos BCA Borong Saham Jelang Pembagian Dividen

Hari ini merupakan batas cum dividen saham BCA.

istimewa
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan, transaksi perbankan melalui digital mengalami kenaikan luar biasa. Maka menurutnya, sulit memprediksi angka kenaikan transaksi digital ke depannya.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran direksi dan komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memborong saham perusahaan jelang pembagian dividen tunai. Termasuk, Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja.

Jahja tercatat melakukan pembelian saham sebanyak dua kali pada 27 Maret 2023. Pembelian pertama dilakukan sebanyak 200 ribu lembar saham dengan harga Rp 8.750 per lembar. 

Pembelian kedua dilakukan sebanyak 807.763 lembar saham. Harga per saham senilai Rp 8.449,26. 

Untuk kedua transaksi tersebut, bos BCA itu merogoh kocek senilai Rp 8,574 miliar. Dengan demikian, Jahja telah mengantongi 40.818.853 saham BCA.

Selain Jahja, Direktur BCA John Kosasih juga menambah koleksi sahamnya sebanyak 223.096 lembar saham. Pembelian dilakukan di harga Rp 8.449,26 per lembar.

Mengutip keterbukaan Bursa Efek Idonesia (BEI), Selasa (28/3/2023), Direktur Haryanto Tiara Budiman juga tercatat melakukan pembelian di harga yang sama sebanyak 215.403 lembar saham. Komisaris Tonny Kusnadi tercatat membeli 180.785 lembar saham BCA dengan harga Rp 8.449,26 per lembar.

Cum dividen BCA akan dilaksanakan pada hari ini, Selasa. BCA membagikan dividen sebesar Rp 25,3 triliun untuk pemegang saham. Nilai itu mencapai 62,1 persn dari laba bersih perseroan tahun buku 2022.

Baca Juga

 

 

 
Berita Terpopuler