Indonesia - Korsel Perkuat Kerja Sama Investasi

Korsel adalah stakeholder penting untuk ekosistem kendaraan listrik.

dok: KBRI Seoul
Forum bisnis Indonesia - Korsel berhasil terselenggara di Seoul, Jumat (24/3/2023)
Rep: Fergi Nadira Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk memperkuat kerja sama investasi pada sektor kendaraan listrik dan kesehatan. Hal ini terejawantahkan dalam forum bisnis atas kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul (KBRI Seoul), Kantor Promosi Investasi Indonesia di Seoul (IIPC Seoul) dan media Korsel, Korea Herald pada Jumat (24/3/2023).

Turut hadir dalam forum bisnis bertajuk Updates on Indonesia’s Investment Landscape: Unlocking Indonesia’s Investment Potential through Stronger Partnership with Korea, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin  dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Korsel Gandi Sulistiyanto.

Luhut menyoroti transformasi ekonomi Indonesia melalui hilirisasi sumber daya alam untuk menciptakan ekosistem industri bernilai tinggi, termasuk di sektor kendaraan listrik dan kesehatan. Pada sesi diskusi bisnis dengan Hyundai Motor, Luhut juga berbagi soal informasi kebijakan di Indonesia.

"Hal ini untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik melalui berbagai peraturan dan insentif, seperti pengurangan pajak konsumen untuk pembelian sepeda motor listrik, mobil listrik, dan bus listrik," kata Luhut dalam rilis pers yang diterima Republika dari KBRI Seoul, Jumat (24/3/2023).

Sementara itu, dalam sesi diskusi bersama media Korsel, Indonesia membahas soal revitalisasi struktur dan jaringan pelayanan kesehatan dasar serta laboratorium kesehatan masyarakat di Indonesia untuk memastikan akses yang lebih baik  bagi seluruh masyarakat. Dalam sesi ini, Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin menyampaikan rencana reformasi kesehatan Indonesia dalam mengatasi krisis COVID-19 dan memperkuat ketahanannya untuk mencegah pandemi di masa depan.

Dalam rangkaian diskusi bisnis tersebut, sejumlah perjanjian kerja sama ditandatangani. Yaitu, tiga perjanjian di sektor kesehatan dan satu di sektor kendaraan listrik. Selain itu, dalam kunjungannya di Seoul, Menko Luhut B. Pandjaitan juga menghadiri 1st Indonesia-Korea High Level Dialogue on Investment bersama Wakil Perdana Menteri/Menteri Ekonomi dan Keuangan Republik Korea pada hari sebelumnya, Kamis (23/3/2023).

Dialog tersebut berfungsi sebagai platform diskusi untuk membahas promosi investasi dan debottlenecking masalah investasi antara Indonesia dan Korea, khususnya di bidang kesehatan, infrastruktur, industri, serta sektor hijau dan maritim. Menteri Budi G. Sadikin juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea, Cho Kyoo-hong, membahas isu-isu meliputi transformasi sektor kesehatan Indonesia, investasi Korea di sektor kesehatan Indonesia, dan pusat pelatihan global
untuk biomanufaktur.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler