Foto Iklan Makanan dan Produk Aslinya Berbeda, Chef Eki Soroti Etika Bisnis Kuliner

Warganet keluhkan porsi rice bowl yang jauh berbeda dengan foto produknya.

www.freepik.com
Makanan pesan-antar (Ilustrasi). Agar konsumen tak kecewa, detail menu yang tertera di foto iklan makanan sebaiknya memang muncul di saat penyajian.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan, unggahan seseorang konsumen yang kecewa dengan rice bowl yang dibelinya menjadi viral di Twitter. Ia menilai porsi makanan yang diterimanya tidak sesuai dengan yang diiklankan.

Sebenarnya bagaimana sih etika berbisnis kuliner yang baik? Chef sekaligus wirausahawan Eki Kramadibrata mengatakan kasus seperti yang dialami warganet tersebut cukup banyak terjadi.

Baca Juga

Chef Eki menyebut foto produk merupakan trik marketing yang memancing secara visual. Bahkan, menurutnya, sekelas pemain besar fast food pun melakukan hal tersebut.

"Melihat iklan porsi yang besar memang menarik dan itu sebetulnya sah-sah saja," ujar chef Eki kepada Republika.co.id, Kamis (23/3/2023).

Berdasarkan pengalamannya di dunia perhotelan, Chef Eki mengungkapkan detail menu yang tertera di foto iklan makanan sebaiknya memang muncul di saat penyajian. Hal ini karena konsumen, khususnya di restoran, akan merasa kecewa bila tidak sesuai.

"Minimal item harus lengkap deh, foto menarik, yang disajikan pun sama, itu sih kewajiban dalam usaha makanan minuman," paparnya.

Jika foto iklan yang ditampilkan tidak sesuai dengan penyajiannya, menurut chef Eki, itu jelas menipu konsumen dan bisa membuat pembeli kecewa. Menurutnya, hal tersebut memang sering terjadi.

Kuncinya, menurut chef Eki, makanan yang dibuat saat launching tentunya harus sudah direncanakan dengan baik secara biaya produksi, termasuk penyajian.

"Foto jadi bila saat penyajian jauh berbeda dari photo baik secara besarnya porsi serta kelengkapan produk, itu jelas menipu konsumen sih, secara bisnis tidak baik," tambahnya.

Tips untuk penjual perhatikan :
1. Kelengkapan setiap menunya.
2. Food cost menjadi kunci besar kecilnya porsi, hitung dengan baik.
3. Apabila ada kasus sebuah menu ada bahan yang tidak lengkap dan dipesan oleh konsumen, mohon beri tahu konsumen tentang hal tersebut. Ini berguna agar konsumen tidak kaget dan biasanya legawa untuk menerima atau ganti menu yang dipesannya.

 
Berita Terpopuler