Arsenal Tersingkir dari Liga Europa, Sang Kapten Utarakan Hal Penuh Kekecewaan

Arsenal bertekuk lutut di kandang sendiri.

AP Photo/Ian Walton
Para pemain Arsenal tampak kecewa setelah tersingkir dari Liga Europa oleh Sporting Lisbon, Jumat (17/3/2023).
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Kapten Arsenal, Martin Odegaard, mengungkapkan kekecewaannya atas Kekurangan tingkat energi timnya saat menelan kekalahan di Liga Europa dari Sporting Lisbon pada hari Kamis (16/3/2023) malam. The Gunners tersingkir dari kompetisi melalui adu penalti dengan Gabriel Martinelli gagal mengeksekusi tendangan penalti krusial untuk tim asuhan Mikel Arteta dalam adu penalti.

Baca Juga

Meskipun gol Granit Xhaka di babak pertama memberi Arsenal keunggulan agregat 3-2, hal itu tidak bertahan lama saat Pedro Goncalves mencetak gol dari jarak 46 meter yang menakjubkan untuk menyamakan kedudukan.

Pemain internasional Norwegia, Odegaard, dimasukkan pada babak perpanjangan waktu untuk mencoba menyelamatkan pertandingan, namun itu tidak cukup karena pertandingan akhirnya dilanjutkan dengan adu penalti.

Berbicara kepada BT Sport setelah pertandingan, Odegaard mengakui bahwa Arsenal tidak memainkan sepak bola terbaiknya dan gagal menyamai level energi lawan.

"Kami tahu Sporting Lisbon adalah tim yang bagus dan kami telah siap untuk menghadapi pertandingan ini," ujar Odegaard.

"Hari ini lebih kepada kami, kami tidak bermain dengan energi yang sama seperti biasanya. Sekarang kami harus menatap ke depan ke liga, hanya itu yang bisa kami lakukan," kata Odegaard menambahkan.

Terlepas dari kekecewaan karena tersingkir dari Eropa, Odegaard menekankan bahwa tim akan menunjukkan dukungan kepada Martinelli setelah kegagalan penaltinya dan akan bekerja sama untuk bangkit kembali di liga.

"Kami menang dan kalah bersama-sama. Itu tidak masalah. Ketika kami menang, semua orang senang, ketika kami kalah, kami harus bangkit. Kami menang dan kalah bersama-sama," kata dia.

The Gunners akan menghadapi Crystal Palace pada akhir pekan annyi dalam laga krusial lainnya di Premier League, di mana skuad asuhan Arteta akan berusaha untuk mengambil satu langkah lebih dekat dengan gelar liga pertama mereka sejak 2004.

 
Berita Terpopuler