Persiapan Tasik Baseuh 2023, Pemkot Survei Sungai Ciwulan

Tasik Baseuh diharapkan mengangkat wisata arung jeram di Kota Tasikmalaya.

Republika/Bayu Adji P
Survei jalur arung jeram di aliran Sungai Ciwulan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023), untuk persiapan agenda Tasik Baseuh 2023.
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Agenda “Tasik Baseuh” rencananya kembali digelar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebagai persiapan agenda tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melakukan survei aliran Sungai Ciwulan untuk digunakan kegiatan arung jeram, Rabu (15/3/2023).

Tasik Baseuh merupakan festival arung jeram, yang biasa digelar di aliran Sungai Ciwulan, Kota Tasikmalaya. Kegiatan tersebut biasanya diikuti peserta kalangan umum. Salah satu tujuan kegiatan untuk mempromosikan wisata arung jeram Kota Tasikmalaya.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menjelaskan, survei dalam rangka persiapan Tasik Baseuh 2023 ini dilakukan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para penggiat olahraga air.

“Jadi, kami lihat dulu kondisinya, kami survei. Nanti akan dievaluasi yang masih kurang. Dengan begitu, orang yang berkunjung ke Kota Tasikmalaya dapat menikmati wisata arung jeram saat event Tasik Baseuh,” ujar Ivan, Rabu (15/3/2023).

Berdasarkan pantauan Republika, kegiatan survei dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Tim survei memulai perjalanan dari muara Sungai Cikunir di wilayah Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Tim lalu bergerak menuju ke aliran Sungai Ciwulan.

Tim survei sempat berhenti di tempat istirahat wilayah Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, pada pukul 12.00 WIB. Setelah itu, tim survei kembali melanjutkan perjalanan hingga garis akhir di Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu. Selain melakukan survei, tim juga sempat membersihkan sampah di sekitar sungai.

Menurut Ivan, aliran Sungai Ciwulan kayak digunakan untuk kegiatan arung jeram. Begitu juga menjadi destinasi wisata arung jeram. Ia mengatakan, sungai tersebut pernah digunakan untuk kejuaraan nasional (kejurnas) arung jeram.

Berdasarkan penilaian para penggiat olahraga arung jeram, kata dia, Sungai Ciwulan layak untuk digunakan kalangan profesional. Namun, pemula juga dapat mencoba arung jeram di aliran sungai itu.

“Soalnya sungai ini relatif aman, jalur evakuasi mudah karena seiring dengan jalur jalan. Saya sudah beberapa kali mencoba. Secara umum, kondisi sungai juga cukup menyenangkan,” ujar Ivan.

 

Agenda Tasik Baseuh 2023 rencananya digelar Mei mendatang. Menurut Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana, Tasik Baseuh tahun ini akan digelar dengan konsep berbeda.

Penilaian dalam kegiatan itu bukan sekadar ketepatan waktu, melainkan juga kreativitas para peserta. “Selain arung jeram, kami akan nilai kostumnya, kekompakan. Jadi, berbeda dari biasanya. Intinya kita buat happy,” kata Deddy.

Ketua Panitia Tasik Baseuh 2023, Harniawan Obech, mengatakan, Tasik Baseuh merupakan agenda tahunan. Pada 2023 ini merupakan agenda yang kedelapan. Menurut dia, salah satu tujuan kegiatan itu untuk mempromosikan wisata arung jeram Kota Tasikmalaya.

“Awalnya Tasik Baseuh dibuat hanya untuk reuni para pegiat sungai di Priangan Timur dan Bandung. Namun, makin ke sini kegiatan itu dibuka untuk umum. Tujuannya, selain untuk wisata, adalah untuk edukasi konservasi sungai,” kata dia.

Obech mengatakan, Tasik Baseuh 2023 rencananya digelar pada 8 Mei mendatang. Kegiatan itu akan terbuka untuk umum. Informasi terkait pendaftaran akan disampaikan selanjutnya.

Ia menargetkan sekitar 500 peserta yang mengikuti Tasik Baseuh 2023. Panitia menyiapkan 101 perahu untuk kegiatan tersebut. “Mudah-mudahan bisa mendongkrak wisata arung jeram di Kota Tasikmalaya,” ujar Obech.

 

 
Berita Terpopuler