Sejarah Hari Ini: NASA Luncurkan Misi Multiskala Magnetosfer

Empat satelit mempelajari fenomena aneh di medan magnet Bumi yang disebut rekoneksi magnetik.

network /Ilham Tirta
.
Rep: Ilham Tirta Red: Partner

Ilustrasi misi Magnetospheric Multiscale (MMS) yang mempelajari bagaimana medan magnet melepaskan energi dalam proses yang dikenal sebagai rekoneksi magnetik. NASA merilis gambar ini pada 23 Februari 2015. Gambar: NASA

ANTARIKSA -- Pada 12 Maret 2015, NASA meluncurkan empat satelit dalam misi mempelajari fenomena aneh di medan magnet Bumi yang disebut rekoneksi magnetik. Saat Bumi dibombardir dengan plasma matahari, garis medan magnet planet kita pecah dan terhubung kembali.

Peristiwa itu melepaskan semburan energi yang sangat besar di lingkungan magnetik Bumi dan dapat menyalurkan partikel bermuatan ke atmosfer, yang kemudian menciptakan aurora cantik. Tapi, bagaimana persis dan mengapa rekoneksi magnetik terjadi masih menjadi misteri. Baca: Badai Matahari Sangat Menghancurkan, Tetapi Bumi Selalu Melindungi Kita

Untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, NASA meluncurkan Misi Multiskala Magnetosfer. Empat pesawat ruang angkasa yang identik terbang dalam bentuk piramida yang disebut formasi tetrahedral. Formasi itu memungkinkan mereka mengamati peristiwa pecah dan penyambungan kembali garis medan magnet Bumi dalam tiga dimensi.

Satu tahun setelah misi diluncurkan, mereka membuat deteksi langsung pertama dari rekoneksi magnetik. Sumber: Space.com

Baca juga:

Bisakah Kita Melihat Bumi Berputar? Begini Caranya

Berapa Banyak Jumlah Air di Bumi?

Kiamat Puing Antariksa: 3 Objek yang Bisa Membawa Malapetaka di Orbit Bumi

 
Berita Terpopuler