Puluhan Korban Banjir di Tanjungpinang Mulai Kembali ke Rumah

Sebagian korban banjir dan tanah longsor Tanjungpinang masih menetap di pengungsian.

ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah warga korban banjir beristirahat di posko darurat pengungsian.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Sekitar 50 orang korban banjir di Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, kembali ke rumahnya masing-masing setelah banjir mereda. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Tanjungpinang Teguh Susanto di Tanjungpinang, Selasa (7/3/2023), mengatakan, Kantor Kecamatan Bukit Bestari dipersiapkan untuk menampung puluhan orang korban banjir dan tanah longsor di Jalan Batu Naga dan kawasan lainnya di sekitar Pulau Dompak pada Kamis-Jumat pekan lalu.

Baca Juga

Korban banjir dan tanah longsor yang sempat mengungsi di Kantor Camat Bukit Bestari itu sejak dua hari lalu berangsur-angsur kembali ke rumahnya. Hingga Senin malam (6/3/2023) masih ada 30 orang warga yang mengungsi di kantor tersebut. "Alhamdulillah, hari ini seluruh korban sudah kembali ke rumahnya setelah banjir mereda dan hujan tidak lebat," ujarnya.

Selama mengungsi di Kantor Camat Bukit Bestari, kata dia para korban mendapatkan bantuan logistik dan makanan dari pemerintah daerah dan warga. Pemkot Tanjungpinang juga menyediakan dapur umum untuk membantu warga.

"Berdasarkan instruksi wali kota, seluruh fasilitas umum yang rusak akibat banjir, angin kencang dan tanah longsor, segera diperbaiki. Kerusakan fasilitas umum di perumahan yang belum diserahkan kepada Pemkot Tanjungpinang menjadi tanggung jawab pihak pengembang perumahan," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang Rahma, memerintahkan instansi terkait dan jajaran pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan agar melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir dampak bencana tersebut. Pihak kecamatan juga harus mempersiapkan kantor dan aula maupun fasilitas milik pemerintah sebagai tempat mengungsi para korban seandainya bencana itu terjadi lagi.

"Kami tidak ingin bencana itu terjadi lagi, namun kami harus mempersiapkan diri untuk menanggulangi bencana, meminimalisir dampak bencana serta membantu para korban bencana," ucapnya.

 
Berita Terpopuler